Logo

Ustaz Bahtiar Nawir Takjub dengan Pelaksanaan Maulid Nabi di Luwu Utara

Luwu Utara -- Ustaz satu ini sudah sangat familiar di Tana Luwu. Dirinya acapkali diundang ceramah pada berbagai kegiatan keagamaan yang dilaksanakan oleh pemerintah di Tana Luwu. Terbaru, dirinya diundang membawakan hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW yang diadakan Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara, Jumat (4/10/2024), di Pelataran Rujab Bupati.

Adalah ustaz Bahtiar Nawir. Sosok ustaz satu ini dikenal memiliki kemampuan berceramah yang mampu membuat para jemaah betah duduk berlama-lama untuk mendengar pesan-pesan agama yang disampaikannya. Menariknya, ustaz Bahtiar Nawir juga acapkali menyisipkan jokes-jokes lucu atau cerita-cerita lucu yang membuat para jemaah tersenyum, bahkan sambil tertawa.

Dalam hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW yang ia bawakan, ustaz Bahtiar mengaku terkesima terhadap pelaksanaan Maulid Nabi SAW yang diadakan Pemda Luwu Utara. “Syukur kita masih bisa melaksanakan maulid. Alhamdulillah, ini luar biasa. Saya masuk ke sini, sungguh luar biasa. Dari sekian banyak maulid yang saya hadiri, inilah yang terheboh,” tutur ustaz Bahtiar.

Pernyataan ustaz Bahtiar bukan tanpa alasan. Mengingat pelaksanaan maulid ini begitu semarak dan sangat meriah. Apalagi pada pelaksanaan maulid kali ini, juga dilaksanakan Festival Bunga Male yang melibatkan instansi Pemda, instansi vertikal dan lainnya, sehingga menambah semarak perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara.

Ustaz Bahtiar Nawir mengatakan bahwa euforia Maulid Nabi Muhammad SAW bukanlah sekadar peringatan biasa. Namun, memiliki makna yang mendalam terhadap kadar kecintaan manusia terhadap Rasulullah SAW. “Apa yang kita lakukan hari ini adalah bagian euforia dari Maulid Nabi Muhammad SAW, sekaligus melahirkan rasa cinta kita kepada Rasulullah,” ucap Bahtiar.

Hal tersebut tercermin dalam Al Qur’an pada surah Al Fath ayat 29. “Muḥammadurrasụlullaah, walladziina ma'ahuu asyiddaa’u alal-kuffaari ruḥamaa’u bainahum taraahum rukka'an sujjadayyabtagụuna. Faḍlamminallaahi wa riḍwaana. Siimaahum fii wujụuhihim min aṡaris-sujụd,” tutur ustaz asal kota Palopo ini, mengutip ayat 29 dari surah Al Fath tersebut.

Mengingat Luwu Utara sebagai salah satu daerah kabupaten yang nantinya akan menggelar Pilkada serentak pada November 2024 mendatang, ustaz Bahtiar tak lupa mengajak masyarakat Luwu Utara untuk saling menghargai satu sama lain, dan senantiasa menciptakan suasana yang rukun dan damai di tengah perbedaan pandangan dan pilihan di Pilkada ke depan.

“Mudah-mudahan kita di Lutra ini bisa saling menghargai meski ada perbedaan pilihan dalam Pilkada ke depan,” ucapnya sambil mengutip surah Ali Imran (26) yang berbunyi: “Qulillaahumma maalikal-mulki tu’til-mulka man tasyaa'u wa tanzii’ul-mulka mim man tasyaa'u wa tu‘izzu man tasyaa'u wa tudzillu man tasyaa', biyadikal-khaiir, innaka ‘alaa kulli syai'ing qadiir.

Makna dari ayat tersebut adalah: Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai Allah, Pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa yang Engkau kehendaki. Di tangan-Mu-lah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.

Hadir dalam perayaan Maulid Nabid Muhammad SAW ini, Bupati Indah Putri Indriani, Sekretaris Daerah (Sekda) Baharuddin Nurdin, para Kepala Perangkat Daerah Lingkup Pemda Luwu Utara, unsur Forkopimda, pimpinan instansi vertikal, organisasi keagamaan serta para pegawai lingkup Pemda Kabupaten Luwu Utara. (LHr)