Logo

Peretas Kian Marak Beraksi, Kesadaran Keamanan Siber Mutlak

CTO SidikCyber Noer Barrihadianto saat berbicara dalam sebuah forum (Foto: Dokumentasi: SidikCyber)

JAKARTA -- Peretas kian marak beraksi, seiring ancaman keamanan siber yang terus berkembang. Masyarakat, perusahaan, dan pemerintah pun harus memiliki kesadaran dan kemampuan memperkuat keamanan siber. 

"Di era keterbukaan informasi dan digitalisasi global dewasa ini, literasi tentang keamanan data berbasis siber menjadi kebutuhan penting. Bukan hanya individu, namun juga organisasi atau entintas komunal lainnya," kata CTO SidikCyber Noer Barrihadianto dalam keterangannya, Jumat  (4/10/2024).

Barri menekankan, untuk menjawab tantangan tersebut, wadah untuk meningkat literasi keamanan siber melalui platform SidikCyber Academy pun dihadirkan. "Sidikcyber Academy hadir sebagai solusi holistik untuk mendidik dan melindungi masa depan digital," ujarnya. 

Ia menjelaskan, Sidikcyber Academy adalah platform pendidikan inovatif  dikembangkan oleh PT Solusindo Digital Holistik (SIDIK CYBER). Platform ini dirancang untuk semua kalangan.

"Baik perusahaan, tenaga profesional, hingga masyarakat umum yang ingin memahami dan melindungi diri dari ancaman siber. Kami menawarkan pelatihan komprehensif tentang keamanan siber, pengelolaan data, serta keterampilan teknologi digital yang dibutuhkan di era modern," ucap Barri.

Dirinya mengungkapkan, dengan pendekatan holistik dan kolaboratif, platform tersebut telah menggabungkan teori dan praktik. Hal itu, demi menciptakan pengalaman belajar yang mendalam dan lebih relevan. 

"Anda akan mempelajari semua yang Anda butuhkan tentang ancaman siber, penanganan insiden, hingga implementasi strategi keamanan yang kuat," ujar Barri. Selain itu, ada juga literasi tentang manajemen data yang lebih aman. 

Sebab, sambungnya, mengelola data secara efektif dan aman adalah kunci untuk melindungi aset digital Anda. "Kami menyediakan modul pelatihan tentang pengelolaan data sesuai standar regulasi," kata Barri.  

Terakhir adalah peningkatan keterampilan digital. Bagian ini, menurut Barri, sangat penting agar jangan masyarakat dan lembaga negara ketinggalan tren digital terbaru. 

"Pelajari perkembangan terkini dalam teknologi AI, cloud computing, blockchain, dan masih banyak lagi. Metode pembelajaran sangat fleksibel, termasuk juga kurikulum yang telah disesuaikan dengan kebutuhan industri," ucapnya.