MAKASSAR -- Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, mengapresiasi program bakti sosial pemasangan KB Intrauterine Device (IUD) atau alat spiral dan implan untuk para ibu yang kurang mampu secara gratis di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Ibu dan Anak Pertiwi Makassar.
Diketahui, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Sulsel ke-355.
"Dalam rangka Hari Jadi Sulsel ke 355 tahun, masing-masing OPD bergerak, ada yang bakti sosial, ada yang olahraga, ada yang seni budaya, dan macam-macam," kata Prof Zudan usai menyaksikan bakti sosial tersebut, di RSKD Pertiwi Ibu dan Anak, Kamis, 17 Oktober 2024.
"Khusus Rumah Sakit Pertiwi menyelenggarakan bakti sosial dalam rangka pemasangan implan dan IUD. Kami memberikan apresiasi, ini kegiatan langsung di rasakan masyarakat," lanjut Prof Zudan yang hadir didampingi Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel, Ninuk Triyanti Zudan.
Prof Zudan berharap, program tersebut terus berlanjut agar masyarakat mendapatkan kemudahan. Khususnya bagi masyarakat kurang mampu, sekaligus bisa mendapatkan penyuluhan untuk ibu dan anak dan masih banyak pelayanan lainnya.
"Saya berharap ini terus berlanjut dan termasuk memberikan sosialisasi kepada ibu-ibu yang akan hamil, ibu hamil dan yang pasca melahirkan. Termasuk bagaimana merawat dan menjaga anak-anak di masa pertumbuhan," harapnya.
Sementara itu, Direktur RSKD Ibu dan Anak Pertiwi Makassar, Rivayanti Nawawi, menyampaikan, kegiatan bakti sosial dalam rangka HUT Sulsel yang ke 355 ini diikuti 65 orang, terdiri dari 15 pemasangan IUD dan 50 pemasangan implan.
"Ini kami memberikan secara gratis dan alhamdulillah kerjasama dengan BKKBN," katanya.
Kemudian, kata Rivayanti Nawawi, pemasangan IUD dan implan ini langsung dibawah pengawasan dokter spesialis RSKD Ibu dan Anak Pertiwi Makassar. Jadi tim medis memasang sampai akhir, tetap dibawah pengawasan dokter spesialis.
"Kami buka sampai tiga hari kedepan, tapi program ini sudah berjalan, dan jadi program di RSKD Ibu dan Anak Pertiwi untuk pemasangan implan dan IUD," pungkasnya. (*)