POLMAN -- Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat melaksanakan sosialisasi dan edukasi pengelolaan sampah kepada para pelaku wisata di daerah itu.
Penjabat Bupati Polewali Mandar Muhammad Ilham Borahima, Selasa (5/11), berharap melalui sosialisasi dan edukasi tersebut, seluruh tempat wisata yang ada di Kabupaten Polewali Mandar bisa bebas dan bersih dari sampah.
"Kita harapkan melalui sosialisasi dan edukasi kepada para pelaku wisata tersebut, mereka memahami betapa pentingnya kita hidup bersih, yang tentunya juga berdampak pada kunjungan wisatawan di Kabupaten Polewali Mandar," katanya.
Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar telah mewajibkan seluruh pengelola wisata untuk menyiapkan tempat pembuangan sampah.
"Keberadaan tempat sampah di lokasi wisata menjadi salah satu penilaian tim Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024. Seperti saat tim penilai mengunjungi Desa Bulo, mereka langsung mencari tempat pembuangan sampah," terang Ilham Borahima.
Penjabat Bupati berharap, melalui sosialisasi dan edukasi tersebut, kunjungan wisatawan ke Kabupaten Polewali Mandar dapat meningkat.
"Para wisatawan tentunya akan memberikan informasi kepada teman-temannya bahwa Polewali Mandar sangat layak dijadikan sebagai tempat wisata, karena daerahnya indah, bersih dan masyarakatnya ramah. Itu yang kita harapkan melalui pelatihan ini," jelas dia.
Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Polewali Mandar Mohammad Jumadil Tappawali menyampaikan pada sosialisasi itu, kelompok pengelola objek wisata serta kelompok pengelola kafe di sekitar kawasan wisata Kecamatan Polewali dan Anreapi diberikan edukasi pemilahan sampah bernilai ekonomis.
Kegiatan tersebut lanjutnya juga sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya para pengelola wisata untuk menangani sampah mulai dari sumbernya.
"Jadi, kita memberikan pemahaman kepada mereka bahwa sampah memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Ketika kita kelola dengan baik, sampah itu bisa menghasilkan nilai tambah, bukan hanya pendapatan dari objek wisata yang didapatkan," terang Jumadil.
Ke depan lanjut Jumadil, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Polewali Mandar akan lebih gencar dan lebih giat lagi untuk membentuk wirausaha-wirausaha baru pengolahan sampah.
Salah satunya kelompok pengolahan sampah di Kabupaten Polewali Mandar berhasil lolos ke tingkat nasional pada kompetisi 'start up bisnis' yang dilaksanakan Kementerian Pariwisata bekerja sama Asosiasi Bisnis Indonesia kata Jumadil, yakni kelompok usaha Maggot.
"Kelompok ini merupakan pelaku usaha yang telah kami bina. Diharapkan kelompok seperti ini bisa berkembang lebih banyak lagi sehingga tidak ada lagi sampah yang terbuang, semua sampah akan bernilai ekonomis," terang Jumadil.