Makassar -- Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan yang diwakili oleh Kepala Bidang Pelayanan Tahanan, Kesehatan Rehab, Barang Sitaan, Barang Rampasan Negara dan Keamanan, Herman Anwar menghadiri Upacara Peringatan Hari Korban 40.000 Jiwa Rakyat Sulawesi Selatan ke-78 di Monumen Korban 40.000 Jiwa, Jalan Langgau, Makassar, Rabu, 11 Desember 2024.
Kehadiran perwakilan Kanwil Kemenkumham Sulsel ini merupakan bentuk sinergitas yang sangat baik antara instasi pemerintah yang ada di Kota Makassar provinsi Sulawesi Selatan.
Pada upacara tersebut Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulsel Abd. Malik Faisal bertindak sebagai Inspektur Upacara Mewakili Pj. Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Zudan Arif Fakrulloh.
Abd. Malik Faisal mengungkapkan bahwa setiap tanggal 11 Desember merupakan momentum untuk memaknai perjuangan patriotisisme masyarakat Sulsel waktu itu, dan mengingat kembali perjuangan rakyat Sulsel dalam mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia dimana Komandan Pasukan Elite Belanda Depot Speciale Troepen (DST) Raymond Perre Westerling yang diperkirakan merenggut puluhan ribu warga Sulsel.
Herman Anwar mengatakan momen ini adalah bagian dari bentuk nasionalisme dengan menghormati jasa pahlawan yang gugur di medan perang serta pentingnya untuk untuk selalu mengingat nilai perjuangan dan patriotisme pejuang Sulsel.
Ditempat terpisah Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulsel, Taufiqurrakhman mengajak seluruh Pegawai serta Ka. UPT Lingkup Kanwil Kemenkum HAM Sulsel untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dengan melestarikan jiwa semangat juang sebagai pelanjut perjuangan bangsa khususnya masyarakat Sulsel.
Upacara peringatan momentum bersejarah tersebut dihadiri oleh Pangkoopsud II, Dankosek II, Danlantamal VI, KPTA Makassar, Ketua LVRI Sulsel, Dandim 1408, Dansatrol Lantamal VI, Assperkops Kosek Hanudnas II, Danyon Brimob, Ketua PTUN Makassar, dan seluruh jajaran SKPD Kota Makassar, Camat dan Lurah serta puluhan Legiun Veteran.
Turut juga hadir para Kepala SKPD lingkup Pemkot Makassar, Forkopimda Sulsel dan Forkopimda Makassar serta pejabat TNI Polri di wilayah Makassar.