PALOPO -- Anggota Komisi I DPR RI dari fraksi Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang meminta kepolisian mengusut tuntas dan mengungkap siapa aktor intelektual yang membiayai produksi uang palsu di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.
"Kita patut apresiasi kinerja Polres Gowa yang mampu mengungkapkan praktik produksi uang palsu yang terjadi di lingkungan kampus, namun kami mendesak agar pihak kepolisian tidak main-main dalam perkara ini serta segera membongkar dalang atau aktor intelektualnya," Ujar JFK di sela-sela kegiatan reses di Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Kamis (19/12/24).
Fredik mendesak membongkar kasus tersebut lantaran produksi uang palsu tersebut cukup besar, serta terjadi di lingkungan kampus, yang sejatinya merupakan lembaga pendidikan untuk menciptakan generasi bangsa yang cerdas dan berakhlak.
"Kasus ini sungguh diluar nalar karena terjadi di lingkungan universitas, sehingga kita mendorong agar pihak kepolisian segera bergerak cepat mengungkapkan siapa-siapa saja yang terlibat baik dalang nya dan aliran dana nya kemana," terangnya.
Diberitakan sebelumnya pihak Kepolisian Resor Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, berhasil mengungkap kasus produksi uang palsu yang diduga terjadi di lingkungan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin. Pada Senin (16/12/2024) malam.
Selain mengamankan barang bukti berupa mesin pencetak uang palsu, petugas kepolisian juga berhasil meringkus 15 tersangka yang diduga terlibat dalam peredaran dan praktik produksi uang palsu.