INFOSULAWESI.com BOLMONG - Perkebunan Oboi Desa Pusian yang kuat dugaan dijadikan lokasi pertambangan emas semakin seksi dan menarik untuk dikabarkan. Pasalnya, area perkebunan yang menjadi trending topik ini, tadinya hijau dikelilingi pepohonan yang rindang dengan sejumlah tanaman, kini mulai berubah menjadi lahan yang becek dan gundul lantaran mulai dikeruk dengan alat berat Excavator.
Rusaknya ekosistem lingkungan lantaran adanya aktivitas yang mengeksploitasi sumber daya alam di area tersebut, hal tersebut bakal berdampak pada kehidupan masyarakat di kemudian hari. Hal inipun harus diperhatikan oleh Pemerintah setempat agar tidak terkesan menjadikan masyarakat sebagai korban selanjutnya.
Menindak lanjuti persoalan ini, oleh LSM Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) Sulawesi Utara (Sulut) melalui Kabid Litbang, Resmol Maikel, dirinya menegaskan bakal membuat laporan resmi ke instansi terkait.
"Kami akan melaporkan aktivitas itu ke Kementerian ESDM dan Kementerian LH serta tembusan laporan juga ke Polda Sulut. Bahkan saat ini kami sedang pengumpulan bahan keterangan untuk menjadi rujukan laporan kami," ungkap Resmol Maikel.
Senada disampaikan LSM Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI), Firdaus Mokodompit. Ia menegaskan pihaknya akan terus mengawal dan melaporkan juga seluruh aktivitas yang ada di area tersebut.
"Yah, kami juga sudah mulai mengumpulkan data-data untuk dijadikan bahan laporan ke pihak Kementerian dan Mabes Polri," tegas Firdaus Mokodompit.
Sementara, Kapolres Bolmong, AKBP Lido R. Antoro, S.H., S.I.K., M.M., melalui Kasat Reskrim, IPTU. Marny Stevanus Mentu., menjelaskan jika pihaknya bersama instansi terkait Pemerintah akan segera turun ke lokasi.
"Kami sedang berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengecek perizinan," ujar Kasat Reskrim.
Simak berita dan artikel lainnya di: Google News infosulawesi.com
Ikuti info terbaru di: WhatsApp Channel Infosulawesi