Logo

Dukung Ekonomi Hijau, PT Vale dan Menteri LHK Ajarkan Warga Sulsel Olah Sampah Plastik Jadi Produk Bernilai

Menteri LHK RI Hanif Haisol bersama PT Vale saat melaksanakan aksi bersih-bersih di Gunung Bawakaraeng, Sulsel.

KENDARI -- PT Vale Indonesia Tbk dan Menteri Lingkungan Hidup (LHK) Hanif Faisol mengedukasi warga untuk mendaur ulang sampah plastik di bawah Gunung Bawakaraeng, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Senior Manager Strategic Environmental and Reclamation PT Vale Indonesia Umar Kasmon saat dihubungi di Kendari, Selasa (3/6), mengatakan langkah ini mencerminkan semangat AstaCita Presiden Prabowo Subianto untuk membangun Indonesia yang berkelanjutan dengan menyatukan pelestarian lingkungan dan pemberdayaan ekonomi lokal.

"Dalam sesi ini peserta diajarkan mengolah kantong plastik bekas menjadi produk ekonomis, seperti dompet dan pouch, langkah kecil yang membentuk kesadaran besar," katanya.

Dia menyebutkan kemampuan daur ulang limbah kantong sampah plastik tersebut ditanamkan kepada para ibu-ibu rumah tangga dan perwakilan bank sampah, agar mereka bisa menciptakan produk menarik yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan dapat digunakan sehari-hari.

"Ini sekaligus untuk merayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2025,” ujarnya.

Melalui seluruh rangkaian kegiatan ini, PT Vale menunjukkan pelestarian lingkungan bukan sekadar kewajiban, tetapi bagian dari model bisnis berkelanjutan yang mendukung transformasi ekonomi hijau Indonesia.

 

Kolaborasi dengan pemerintah, edukasi masyarakat, dan investasi pada rehabilitasi lingkungan, kata dia, adalah bentuk nyata dukungan PT Vale terhadap tujuan besar bangsa.

Umar juga menjelaskan saat ini PT Vale telah menyelenggarakan pelatihan daur ulang plastik di Nursery Wooden House, Sorowako. Pelatihan ini melibatkan 50 peserta, khususnya ibu rumah tangga dan pengelola bank sampah binaan PT Vale, bekerja sama dengan Rappo.id, sebuah perusahaan sosiopreneur.

Selain itu pihaknya berkomitmen untuk merawat lingkungan sebagai warisan bagi generasi berikutnya. PT Vale ikut terlibat aktif dalam kegiatan ini, karena merupakan bagian dari komitmen jangka panjang kami terhadap konservasi lingkungan, untuk keberlanjutan.

"Lebih dari sekadar partisipasi tahunan PT Vale telah melakukan rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) di kawasan Gunung Bawakaraeng seluas lebih dari 160 hektare, sebuah wilayah yang bahkan berada di luar konsesi operasional perusahaan. Langkah ini sejalan dengan misi nasional untuk menjaga hutan dan ekosistem sebagai pilar ketahanan lingkungan dan ekonomi," jelasnya.

Ia mengungkapkan pada tahap pertama dilakukan di Blok Bulutana dengan penanaman 87.780 pohon Eucalyptus, Suren, Mahoni, Puspa, Akasia, hingga buah-buahan seperti rambutan dan alpukat. Tahap kedua dilakukan di Blok Pattapang dengan penanaman 31.600 pohon produktif.

“Rehabilitasi DAS ini tidak hanya berfungsi menjaga keseimbangan ekosistem, tetapi juga membawa manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar lewat pemanfaatan jenis tanaman produktif seperti alpukat dan rambutan,” sebut Umar.

Sementara itu Menteri LHK RI Hanif Haisol ikut mengampanyekan untuk mengakhiri sampah plastik dengan terlibat dalam aksi bersih-bersih Gunung Bawakaraeng dan pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan daur ulang sampah plastik.

Dalam aksi tersebut mereka mengumpulkan sekitar 15 kantong sampah non-organik dari pos pendakian Gunung Bawakaraeng.

“Kita menikmati keindahan alam Allah SWT di Sulawesi Selatan, kemudian kami bersama teman-teman pecinta alam dengan berbagai macam latar belakang menuju ke puncak Bawakaraeng sambil di jalan ada kegiatan bersih-bersih dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia, dengan tema End Plastic Pollution,” sebut Menteri LH Hanif Faisol.

EFR55

Simak berita dan artikel lainnya di: Google News infosulawesi.com

WA12
Ikuti info terbaru di: WhatsApp Channel Infosulawesi