MAMUJU -- Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) sepakat bekerja sama di berbagai sektor, salah satunya memperkuat konektivitas antarwilayah di kedua daerah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulbar Maddareski Salatin di Mamuju, Kamis, mengatakan kerja sama antara Pemprov Sulsel dan Sulbar akan diawali dengan penandatanganan nota kesepahaman yang diagendakan dilaksanakan dalam waktu dekat.
"Selanjutnya, secara teknis mengenai kerja sama di sektor perhubungan akan diagendakan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Dinas Perhubungan Sulsel dan Pemprov Sulbar," kata Maddareski.
Kerja sama antara Pemerintah Provinsi Sulbar dengan Pemprov Sulsel itu, lanjut Maddareski, merupakan salah satu komitmen Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui kerja sama lintas sektor.
Ia mengungkapkan, kerja sama di sektor perhubungan, salah satunya terkait skema penanggungan "block seat" untuk penerbangan Mamuju ke Makassar menggunakan maskapai Batik Air.
"Pemprov Sulsel akan menanggung 'block seat' rute Makassar ke Mamuju, sementara Pemprov Sulbar menanggung rute sebaliknya," terang Maddareski.
Langkah itu, menurut Maddareski, sebagai upaya konkret untuk meningkatkan frekuensi penumpang, sekaligus menjaga keberlangsungan operasional penerbangan di rute tersebut yang kerap dianggap kurang komersial.
Kerja sama itu, tambahnya, akan mendorong pertumbuhan penumpang di rute Mamuju ke Makassar, begitupun sebaliknya
"Jika akses udara lancar, maka akan semakin banyak orang datang ke Sulbar, dan itu akan mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah dan mempengaruhi pertumbuhan sektor lainnya, seperti pariwisata dan investasi di daerah kita," jelas Maddareski.
Maddareski menyampaikan bahwa rencana penandatanganan PKS antara dua provinsi itu menjadi bagian dari penguatan sinergi lintas wilayah dalam mendukung pembangunan wilayah Sulawesi.
Sebelumnya, yakni pada awal Juni 2025, pihak maskapai Batik Air menghentikan rute penerbangan dari Mamuju ke Makassar karena okupansi penumpang yang tidak mencapai 70 persen.
Menanggapi hal ini, Pemprov Sulbar segera mengambil langkah cepat dengan menyiapkan berbagai opsi, termasuk menjajaki kerja sama dengan maskapai lain seperti Wings Air.
Upaya koordinasi juga terus dilakukan, bahkan menjalin komunikasi dengan Pemprov Sulawesi Selatan untuk mendapatkan dukungan lebih lanjut.
Hingga akhirnya, Gubernur Sulbar Suhardi Duka bersama Dirut Batik Air Capt Daniel Putut Kuncoro Adi menandatangani nota kesepahaman terkait pengoperasian kembali rute penerbangan dari Mamuju ke Makassar yang mulai beroperasi kembali pada 22 Juni 2025.
Simak berita dan artikel lainnya di: Google News infosulawesi.com
Ikuti info terbaru di: WhatsApp Channel Infosulawesi