Logo

Miris.. Perbaikan Mobil Sampah Untuk Masyarakat 300 Juta, Sementara Beli Mobil Pejabat 6 Miliar

12Wil-2Sulawesi_SelatanAMSIII2024

INFOSULAWESI.com KOTAMOBAGU - Sebanyak 15 unit dari 18 Unit kendaraan truk yang dijadikan armada pengangkut sampah serta 15 unit dari 20 unit amrol penampung sampah dan 5 unit pickup kondisinya saat ini sangat memprihatinkan.

Padahal kendaraan tersebut setiap harinya rutin memberikan pelayanan terhadap masyarakat dan kini terlihat tak layak lagi untuk digunakan. Meski demikian, untuk pengoperasian agar Kota Kotamobagu menjadi bersih, kendaraan ini terkesan dipaksakan walau tak tersentuh APBD untuk perbaikan karena adanya efesiensi anggaran dari Pemerintah Pusat.

Mirisnya, ditengah kebijakan efesiensi anggaran yang diterapkan Pemkot Kotamobagu, namun disisi lain justru Pemkot melakukan belanja Kendaraan Dinas operasional mewah untuk Walikota dan Wakil Walikota serta Ketua DPRD Kotamobagu dan Ketua TP-PKK Kotamobagu yang berbandrol sebesar 7.274.690.000 dan terealisasi sekutar 6.093.250.000,-.

Kisaran anggaran yang digelontorkan untuk pembelian kendaraan yang terbilang malal dan mewah ini antara lain, tipe Alphard 2.5 HYBRID CVT diperkirakan berbanderol Rp1,7 Miliar untuk Walikota dr. Wenny Gaib. Kemudian Wakil Walikota Kotamobagu Rendy Mangkat dan Ketua DPRD Kota Kotamobagu Adrianus Mokoginta menikmati mobnas mewah tipe Hyundai Palisade D 2.2 Signature XRT masing-masing diperikirakan senilai Rp1,2 Miliar, serta 2 Wakil Pimpinan DPRD juga ikut  menikmati mobil tipe Zenix 2.0 Q HV CVT TSS MODELISTA.

Kepala Dinas Lingkungan (DLH) Kotamobagu, Refly Mokoginta, mengakui jika anggaran untuk pemeliharaan kendaraan operasional tidak mencukupi untuk perbaikan kendaraan secara keseluruhan.

"Cuma itu anggarannya sehingga hanya 3 unit truk armada sampah dan 5 Amrol yang kita perbaiki dengan anggaran 300 juta," ungkap Refli Mokoginta.

Sementara, salah satu masyarakat Kota Kotamobagu menyoroti kebijakan Pemkot Kotamobagu yang terkesan tak pro rakyat.

"Kan tahun kemarin ada belasan mobil dinas jenis Toyota Inova yang menggunakan sistim sewa untuk menunjang kinerja Kepala-Kepala OPD, karena alasanya untuk meminimalisir anggaran agar tidak terjadi pemborosan. Kok tahun ini malah membeli Mobil Pejabat seharga 7 Miliar disamping puluhan Kendaraan Sampah rusak parah namun dipaksauntuk beroperasi," ujar Sumber.

Space_Iklan_IS_1

EFR55

Simak berita dan artikel lainnya di: Google News infosulawesi.com

WA12
Ikuti info terbaru di: WhatsApp Channel Infosulawesi