Logo

INFO PLUZ: Analisa Berita Nasional, Sabtu, 27 September 2025

Analisa Berita Nasional, Sabtu, 27 September 2025

POLITIK
1. Setelah terjadi kasus keracunan MBG yang menimpa lebih dari 5.000 pelajar di berbagai kota, serta merebak kecaman dan saran perbaikan mekanisme MBG, kemarin Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S Deyang mengancam akan mempidanakan siapa pun yang terbukti lalai atau sengaja mencemari makanan MBG, termasuk penyelenggara dapur alias SPPG. Dia memaparkan, dari hasil investigasi internal per 26 September 2025, ditemukan 45 SPPG yang tidak menjalankan standar prosedur operasional (SOP). Sebanyak 40 di antaranya langsung ditutup oleh BGN untuk waktu yang belum ditentukan.

2. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kemarin di Jakarta mengumumkan nama-nama pengurus DPP periode 2025-2030, setelah menggelar kongres pada 19-20 Juli 2025 di Solo, Jawa Tengah, yang menetapkan kembali Kaesang Pangarep sebagai ketua umum. Dalam susunan pengurus baru ini posisi ketua Dewan Pembina tidak disebut nama lengkap, cuma disebut/ditulis inisial 'J'. Dalam Dewan Pembina ini jabatan sekretaris dipegang Grace Natalie Louisa, dengan anggota: Kaesang Pangarep, Raja Juli Antoni, dan Christian Widodo.

Dalam struktur kepengurusan DPP PSI ini ada posisi ketua harian yang dijabat oleh Ahmad Ali (56 tahun). Dia sudah mengundurkan diri dari Partai Nasdem dengan jabatan terakhir wakil ketua umum periode 2019-2024, bersamaan periode dia menjadi anggota DPR dari Dapil Sulawesi Tengah. Ahmad Ali mengaku berpindah ke PSI karena menganggap PSI adalah partai masa depan. Pengusaha tambang itu pada 7 Maret 2025 diperiksa oleh penyidik KPK, setelah rumahnya digeledah pada 4 Februari 2025, terkait dugaan tindak pidana pencucian uang yang dilakukan mantan Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari.

Menurut pengamat politik Adi Prayitno, kepindahan Ahmad Ali ke PSI dari Nasdem sangat wajar karena Ahmad Ali memiliki hubungan dekat dengan mantan Presiden Jokowi, ayah Kaesang. Antara Ahmad Ali dan PSI, kata Adi, saling menguntungkan. PSI mendapat keuntungan dari Ahmad yang sudah berpengalaman di dunia politik, dan dia mendapat posisi strategis sebagai ketua harian setelah peran dia di Nasdem mulai surut.

3. Pemerintah Belanda akan mengembalikan 30 ribu item benda berupa artefak Jawa bersejarah, fosil, dan dokumen milik Indonesia, yang dibawa Belanda sewaktu menjajah Indonesia. Berdasarkan informasi dari Sekretariat Kabinet hari ini, kesediaan Belanda mengembalikan benda-benda bersejarah itu dihasilkan dari kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo ke Belanda, dan pertemuan Prabowo dengan Raja Willem-Alexander dan Ratu Máxima di Istana Huis ten Bosch, Den Haag, kemarin.

EKONOMI
1. Aliran modal asing yang keluar selama 22-25 September 2025 sebesar Rp 2,71 triliun. Direktur Eksekutif Dept Komunikasi Bank Indonesia (BI) Ramdan Denny Prakoso merinci, jumlah Rp 2,71 triliun tersebut terdiri atas jual neto sebesar Rp 2,16 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN) dan Rp 5,06 triliun di Sekuritas Rupiah BI (SRBI). Sementara, beli neto atau modal asing masuk sebesar Rp 4,51 triliun di pasar saham.

Seiring keluarnya asing, premi risiko investasi di Indonesia meningkat. Premi credit default swap (CDS) 5 tahun per 25 September 2025 sebesar 83,18 bps, naik dibanding 19 September sebesar 69,59 bps. Sejak awal tahun hingga 25 September 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp 51,34 triliun di pasar saham dan Rp 128,85 triliun di SRBI, serta beli neto Rp 36,25 triliun di pasar SBN.

2. Tertekannya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sepanjang pekan ini membuat kalangan usaha khawatir. Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Carmelita Hartoto mengatakan, perkembangan fluktuasi nilai tukar rupiah selalu dicermati pengusaha. Sebab, nilai tukar itu langsung mempengaruhi harga jual barang dan jasa, terutama yang bergantung pada bahan baku impor.

Ketua Umum Apindo Shinta W Kamdani menambahkan, saat ini sekitar 70-90% bahan baku manufaktur masih berasal dari impor, dan porsi bahan baku sendiri mencapai 55% dalam struktur biaya industri. Bagi UMKM yang sangat sensitif terhadap fluktuasi biaya input, tekanan ini lebih berat karena ruang efisiensi yang mereka miliki jauh lebih sempit. Shinta menekankan perlunya perbaikan fundamental ekonomi untuk menjaga nilai tukar rupiah.

3. Harga emas Antam hari ini mengalami lonjakan Rp 16.000, dari semula Rp 2.175.000 menjadi Rp 2.191.000 per gram. Untuk harga jual kembali (buyback) menjadi Rp 2.038.000 per gram. Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017. Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp 10 juta, dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5% untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3% untuk non-NPWP.

HUKUM
1. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kemenkeu selama 2 pekan terakhir gencar menindak penjualan rokok ilegal di e-commerce. Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa DJBC Nirwala Dwi Heryanto mengatakan, dengan menyamar sebagai pembeli, tim DJBC berhasil mendapatkan lokasi gudang penyimpanan di Pati dengan perkiraan nilai barang Rp 1,2 miliar dan potensi kerugian negara Rp 814 juta. Lalu, di Semarang dengan perkiraan nilai barang Rp 1,6 miliar dan potensi kerugian negara Rp 1,06 miliar, dan di Bekasi dengan nilai barang Rp 1,2 miliar dan potensi kerugian negara Rp 672 juta.

2. Menko Bidang Hukum Yusril Ihza Mahendra meminta Polri mempercepat proses hukum terhadap 997 tersangka yang dituduh terlibat dalam rusuh akhir Agustus lalu. Permintaan Yusril tersebut disampaikan saat rapat koordinasi dengan Bareskrim Polri kemarin. Yusril menyatakan, sampai dengan kemarin masih sangat sedikit, baru 6 kasus yang sudah dilimpahkan ke kejaksaan, alias sudah P21. Ini artinya, jaksa akan menyusun dakwaan dari hasil pemeriksaan polisi, untuk selanjutnya dilimpahkan ke pengadilan.

TRENDING MEDSOS
Nama “Fikri"dan “Fajar” trending di X, setelah warganet ramai menyoroti pasangan ganda putra Indonesia Fajar Alfian dan Muhammad Shohibul Fikri yang berhasil lolos ke final Korea Open 2025 usai mengalahkan pasangan ganda putra Taiwan Lee Jhe-Huei dan Yang Po-Hsuan dengan skor 21-19, 21-16 pada babak semifinal di Suwon Gymnasium, Suwon, Sabtu (27/9/2025). Warganet ramai memberikan dukungan dan semangat untuk Fikri dan Fajar.

HIGHLIGHTS
1. Upaya Presiden Prabowo untuk memulangkan benda bersejarah Indonesia yang berada di Belanda, dan kesediaan Belanda untuk mengembalikan 30.000 benda bersejarah tersebut, patut mendapat apresiasi. Keberadaan benda-benda tersebut di Indonesia akan sangat bermanfaat bagi studi etnografi, antropologi, arkeologi, dan sejarah Indonesia. Namun, yang sangat penting pula adalah kesiapan pemerintah dalam merawat dan mengamankan benda-benda tersebut. Sebab, sudah berulang kali terjadi kasus pencurian benda bersejarah di beberapa museum, yang di antaranya hingga kini masih menjadi misteri.
2. Desakan mempercepat proses hukum terhadap 997 orang yang ditangkap terkait aksi rusuh akhir Agustus, perlu didukung. Harus segera ada kepastian hukum terkait peran masing-masing tersangka tersebut, karena sebagian besar tersangka itu adalah remaja dan anak muda usia produktif. Selain itu, bukti-bukti pelanggaran juga harus segera diuji di pengadilan untuk memastikan peran masing-masing, apakah mereka hanya orang terhasut atau ada peran lebih penting, agar segera diketahui otak kerusuhan maupun penyandang dananya. Lambannya kepolisian memproses pemeriksaan hingga bisa dilimpahkan ke kejaksaan, bisa menjadi indikasi POLRI belum bekerja secara maksimal, atau memang bukti awal yang ada belum memenuhi kriteria yang dipersyaratkan untuk masing-masing orang menurut Undang Undang.
3. Pelemahan rupiah, lonjakan harga emas, dan keluarnya modal asing menandakan rapuhnya fondasi ekonomi yang sarat ketergantungan pada impor dan rentan gejolak global. Namun akar persoalannya bukan sekadar pasar, melainkan politik fiskal yang tidak konsisten dan hukum yang lemah menindak pelanggaran ekonomi. Ketika aturan mudah diubah, pengawasan longgar, dan kepastian hukum rapuh, investor membaca sinyal risiko tinggi. Tanpa perbaikan tata kelola politik-ekonomi dan penegakan hukum yang tegas, setiap intervensi moneter hanya jadi tambal sulam sementara, bukan solusi membangun kepercayaan.