Logo

Kepala Bappeda Makassar Hadiri Rakor Virtual Bersama AASCTF

MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, memimpin rapat koordinasi virtual bersama Ramboll dan ASEAN Australia Smart Cities Trust Fund (AASCTF), Senin (6/10/2025).

Pertemuan ini membahas hasil kerja sama program Makassar Livable City Plan atau Rencana Kota Layak Huni Makassar yang telah rampung disusun, sekaligus melakukan evaluasi terhadap perangkat digital yang dihasilkan dalam program tersebut.

Program ini dikembangkan melalui dukungan pendanaan dari Australian Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT), dikelola oleh Asian Development Bank (ADB), dan dilaksanakan oleh Ramboll bekerja sama dengan Pemerintah Kota Makassar.

Perwakilan Konsultan Ramboll, Alvaro Fonseca, menjelaskan bahwa program ini telah menghasilkan dokumen strategis dan sejumlah perangkat digital yang dapat digunakan oleh Pemkot Makassar, mulai dari pemetaan kebutuhan warga, penentuan prioritas pembangunan, hingga pengelolaan data spasial.

Tahap selanjutnya, pihak Ramboll berencana menggelar workshop di Makassar pada akhir Oktober 2025 untuk menilai sejauh mana perangkat tersebut telah dimanfaatkan. Workshop juga akan membahas kelemahan, kekurangan, serta langkah agar hasil program lebih sesuai dengan visi, misi, dan program prioritas Pemkot Makassar di bawah kepemimpinan Munafri-Aliyah (MULIA).

Selain itu, Ramboll juga menyampaikan peluang untuk integrasi sistem program ini dengan Super Apps Lontara+ milik Pemerintah Kota Makassar.

Menanggapi hal itu, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyampaikan dukungannya terhadap program tersebut, khususnya bila memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan tata kelola pemerintahan. Ia menegaskan Pemkot Makassar siap untuk berdiskusi lebih mendalam saat tim Ramboll berkunjung langsung ke Makassar.

“Ada beberapa kegiatan yang bisa kita jalankan dan disinergikan dengan program-program unggulan Pemerintah Kota,” ujar Munafri.

Ia menambahkan bahwa keberlanjutan program Makassar Livable City Plan harus tetap dijaga meskipun terjadi pergantian kepemimpinan, selama program tersebut memberikan manfaat nyata bagi kota dan masyarakat.

Munafri juga menekankan pentingnya evaluasi dan tindak lanjut hasil kerja sama, agar manfaat dari program ini semakin terasa dan dapat dioptimalkan untuk mendukung proses pengambilan kebijakan berbasis data.

“Saya melihat dari diskusi ini, tentu sangat bermanfaat dan bisa digunakan secara baik oleh rekan-rekan di Pemkot dalam proses pengambilan kebijakan. Saya akan menggali lebih detail seperti apa hal-hal yang bisa kita kerjasamakan ke depannya,” pungkasnya.