Logo

Kakanwil Kemenkum Sulsel Jadi Mitra Coaching Reakreditasi Magister Kenotariatan FH Unhas

Makassar – Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkum Sulsel) menunjukkan komitmennya mendukung peningkatan kualitas pendidikan notariat dengan menghadiri kegiatan Coaching Persiapan Asesmen Lapangan Program Studi Magister Kenotariatan (MKn) Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (FH Unhas). 

Pertemuan yang dibuka langsung oleh Dekan FH Unhas ini dilaksanakan pada Rabu, (8/10) di Ruang Video Conference, Lt. 2 – Fakultas Hukum Unhas. 

Kehadiran Kakanwil Kemenkum Sulsel sebagai bentuk dukungan terhadap Program Studi Kenotariatan FH Unhas. Tujuannya agar FH Unhas semakin baik, terutama dalam menghadapi reakreditasi oleh BAN-PT pada 13 s.d. 15 Oktober 2025. 

Dalam sambutannya, Dekan FH Unhas, Prof. Hamzah Halim menekankan bahwa proses yang dilakukan dalam persiapan reakreditasi harus sesuai standar yang telah diterapkan dan sesuai dengan standar perguruan tinggi. Pihaknya juga meminta dukungan dari berbagai pihak, termasuk dukungan dari alumni, khususnya alumni profesi notaris.

Pertemuan yang dikemas dalam bentuk coaching ini sangat penting untuk mendapatkan masukan dari Kanwil Kemenkum Sulsel sebagai pengguna lulusan. "Masukan-masukan tersebut diharapkan dapat diakomodir dalam pembelajaran kenotariatan, sehingga tercipta lulusan yang selaras dengan kebutuhan praktik dan pengawasan profesi notaris," Ungkap Dekan FH Unhas.

Kakanwil diundang dalam kapasitasnya sebagai Pengguna lulusan dan mitra kerja sama strategis. Menegaskan perannya sebagai instansi pembina dan pengawas notaris di wilayah.

Gambar_WhatsApp_2025-10-08_pukul_18.09.16_be703155

Kakanwil Kemenkum Sulsel, Andi Basmal menyampaikan bahwa kehadiran kami adalah wujud dukungan terhadap upaya FH Unhas meningkatkan mutu Program Studi Magister Kenotariatan.

"Profesi notaris adalah jabatan kepercayaan yang vital bagi kepastian hukum di masyarakat. Oleh karena itu, masukan dari Kanwil Kemenkum, terutama terkait tantangan pengawasan dan kebutuhan praktik di lapangan, harus diakomodir agar lulusan MKn benar-benar siap menjadi notaris yang profesional dan berintegritas," Ungkap Andi Basmal.

Sinergi ini menjadi vital mengingat jumlah Notaris di Sulawesi Selatan mencapai 728 orang per 7 Oktober 2025, yang tersebar di 3 Kota dan 21 Kabupaten. Kanwil Kemenkum juga bertugas melaksanakan pembinaan dan pengawasan melalui 7 Majelis Pengawas Notaris Daerah (MPDN) di Sulawesi Selatan. 

Dengan memberikan masukan dalam coaching ini, Kanwil turut memastikan bahwa kualitas calon notaris di masa depan akan mampu mengatasi berbagai kendala yang ada di lapangan, seperti masalah basis data manual dan ketidakseragaman metode pemeriksaan protokol notaris yang selama ini menjadi tantangan dalam pembinaan dan pengawasan. 

Pada kegiatan ini juga dilakukan diskusi dan membahas terkait isu terkini kenotariatan yang nantinya kedepan dapat menjadi masukan untuk perbaikan kurikulum kenotariatan FH Unhas kedepan.

Kegiatan ini turut dihadiri Kepala Bidang Administrasi Hukum (AHU), Muh Tahir, Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum, Meydi Zulqadri, Kepala Prodi Magister Kenotariatan Universitas Hasanuddin, Prof. Arfin Hamid, jajaran Civitas Akademik Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, serta perwakilan Notaris dan Kanwil ATR/BPN Sulsel.