AKSI walk out atau keluar ruangan saat debat terbuka di Dewan Keamanan PBB yang dilakukan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dibenarkan juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI. Tidak hanya itu, aksi walk out juga dilakukan perwakilan sejumlah negara lainnya.
Dapat dipastikan bukan tanpa alasan Menlu Retno melakukan aksi keluar ruangan debat. Apalagi hal ini dilakukan saat Duta Besar Israel Gilad Erdan berpidato di forum tersebut.
Tindakan yang dilakukan Menlu Retno merupakan bentuk protes kemanusiaan yang masih saja terjadi di Gaza Palestina. Kekecewaan makin bertambah ketika perang Hamas melawan Israel itu telah menewaskan lebih dari 25 ribu warga sipil, sementara PBB tidak kunjung beraksi atas peristiwa tersebut.
Maka di forum yang berlangsung Selasa (23/1/2024) itu Menlu Retno Marsudi menyampaikan telah menghadiri debat terbuka DK PBB sebanyak tiga kali dalam tiga bulan terakhir. Indonesia tetap konsisten mendesak DK PBB segera bertindak mengakhiri kekerasan di Gaza dan Tepi Barat, Palestina.
Menyikapi krisis kemanusiaan yang terjadi di Palestina saat ini, dunia tidak boleh berdiam diri. PBB sebagai wadah berkumpulnya negara-negara di dunia diharapkan segera mengambil tindakan tegas, yaitu mengintervensi penghentian kekerasan dengan mendesak dilakukannya gencatan senjata permanen antara dua pihak yang bertikai.
Kita sependapat tak ada satu pun negara yang kebal hukum. Israel harus bertanggung jawab atas krisis kemanusiaan di Palestina. Kita pun mendorong agar semua negara menghormati hukum internasional, termasuk Israel dan Palestina.