Logo

All England dan Momen Kebangkitan Bulu Tangkis Indonesia

nthony Ginting (kiri) dan Jonatan Christie sama-sama merayakan kebangkitan tunggal putra bulu tangkis Indonesia di All England, Minggu (17/3/2024) (Foto: PP PBSI)

SELAMAT_MENUNAIKAN_IBADAH_PUASA_1445_H_700

GELAR juara tunggal putra dan ganda putra All England 2024, menjadi penanda kebangkitan Indonesia di sektor tersebut. Adalah tunggal putra Jonatan Christie dan Anthony Ginting, serta ganda putra Fajar/Rian yang menjadi simbol kembalinya kekuatan Indonesia.

Jojo yang akhirnya tampil sebagai juara, untuk publik Tanah Air sebetulnya tidaklah penting. Justru paling penting adalah tunggal putra Indonesia mulai disegani lagi di kancah dunia.

Begitu pula Fajar/Rian yang membuka harapan bahwa ganda putra Indonesia tidak bisa lagi dipandang sebelah mata. Masa kejayaan seperti era Ricky/Rexy atau Ahsan/Hendra, siap diteruskan Fajar/Rian.

Perbulutangkisan Indonesia memang harus mengembalikan reputasinya. Ini setelah hasil butut di Asian Games Hangzhou 2022, saat para pebulu tangkis Indonesia tidak mampu meraih medali.

Pembentukan Tim Adhoc oleh PP PBSI sebagai respons prestasi yang turun itu, dianggap mulai menampakkan hasil. Salah satunya adalah dua gelar juara di All England 2024.

Namun, Tim Adhoc yang diketuai Sekjen PP PBSI Komjen (Pol) Fadhil Imran tetap perlu kita dorong untuk bekerja lebih keras lagi. Selain menjaga momentum juara All England untuk turnamen-turnamen berikutnya, juga ada pekerjaan besar di Olimpiade Paris 2024.

Ya, Olimpiade pada Juli-Agustus mendatang bisa menjadi pertaruhan besar bagi PP PBSI dan Tim Adhoc. Pertaruhan itu adalah sanggupkah kita meneruskan tradisi medali emas bulu tangkis di Olimpiade atau tidak.