MAKASSAR -- Komitmen Bank Sulselbar dalam mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) naik kelas terus diwujudkan melalui akses pembiayaan dan pembinaan berkelanjutan.
Saat ini, Sentra UMKM Bank Sulselbar menjadi garda terdepan dalam membina pelaku usaha lokal agar mampu bersaing di pasar nasional hingga internasional.
Salah satu bentuk keberhasilan pembinaan tersebut terlihat dari dua produk unggulan binaan Bank Sulselbar yang telah menembus pasar ekspor, yakni keripik pisang kepok Bachiss asal Pinrang dan Kopi Seiya Sekopi dari Kota Palopo.
Hal tersebut disampaikan Viky Novriansyah, Marketing Administrasi Sentra UMKM Bank Sulselbar, saat ditemui di Sentra UMKM Bank Sulselbar, Jalan Dr. Ratulangi, Makassar, Rabu (11/6/2025).
Viky mengatakan, Bank Sulselbar tidak hanya memberikan kredit usaha, tapi juga membekali pelaku UMKM dengan pelatihan penting seperti pengemasan produk (packaging) bimbingan teknis, hingga pengelolaan keuangan dasar.
Menurutnya, pembinaan yang dilakukan bukan sekadar formalitas, tetapi disusun secara sistematis agar UMKM siap masuk ke pasar yang lebih luas, termasuk ekspor.
Kata dia, setiap pelatihan melibatkan 20 pelaku UMKM yang dipilih berdasarkan potensi produk dan kesiapan usaha.
Ia menyampaikan bahwa pelatihan rutin sangat penting, karena banyak UMKM belum memahami pentingnya tampilan produk, manajemen stok, hingga strategi penjualan. "Padahal hal-hal tersebut menentukan daya saing produk mereka," ujarnya.
Lanjut Viky menjelaskan, Bank Sulselbar menyediakan pembiayaan khusus bagi UMKM melalui mekanisme yang lebih ringan dibanding perbankan konvensional. Proses pengajuan kredit disertai pendampingan mulai dari perencanaan usaha hingga tahap pemanfaatan modal.
"Pelaku UMKM tidak dibiarkan berjalan sendiri. Kami dampingi agar mereka mampu mengelola keuangan usaha secara sehat dan mampu membaca peluang pasar," kata Viky.
Selain itu Viky menerangkan, dukungan kredit KUR juga diberikan kepada UMKM yang telah berjalan dan ingin memperluas jangkauan bisnisnya.
Produk seperti keripik pisang Bachiss dan kopi lokal Seiya Sekopi adalah contoh nyata bagaimana UMKM yang dibina dengan serius mampu menciptakan produk berkualitas dan siap ekspor.
Kripik Bachiss dan Seiya Sekopi tersebut mendapatkan penghargaan karena dianggap memenuhi standar ekspor dan memiliki keunikan khas daerah yang diberikan pada moment Wisuda UMKM Berdaya Saing dan Go Internasional" yang digelar oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia di Mall Phinisi Point (Pipo) Makassar pada tahun 2022 lalu.
Ia menegaskan bahwa pencapaian ini adalah hasil dari kerja bersama, mulai dari pembinaan, pelatihan, hingga dukungan promosi dan pembiayaan. "Ini bukti bahwa UMKM kita bisa bersaing," imbuhnya.
Sentra UMKM Bank Sulselbar juga aktif memfasilitasi pelaku UMKM untuk tampil dalam berbagai pameran produk daerah dan nasional. Tujuannya adalah memperluas pasar dan menjembatani UMKM dengan konsumen yang lebih luas.
Ia menyakini, dengan pembinaan yang menyeluruh dan dukungan pembiayaan yang terjangkau, Bank Sulselbar menunjukkan bahwa UMKM lokal dapat menjadi kekuatan ekonomi daerah yang tangguh, bahkan mampu bersaing di pasar internasional.
"Kegiatan pameran dan pelatihan adalah bagian dari strategi kami agar UMKM terus berkembang. Bank Sulselbar ingin jadi mitra strategis bagi pelaku usaha kecil yang serius ingin maju," pungkas Viky Novriansyah. (*)
Simak berita dan artikel lainnya di: Google News infosulawesi.com
Ikuti info terbaru di: WhatsApp Channel Infosulawesi