Logo

Banyak Keluhan Masyarakat, Dirut RSUD Kotamobagu Diminta Copot Dari Jabatannya

INFOSULAWESI.com KOTAMOBAGU - Pos Portal pemungutan retribusi pajak perparkiran di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kotamobagu, kembali dikeluhkan warga lantaran kesal dengan sistim yang diberlakukan oleh manajemen RSUD Kota Kotamobagu.

Kekesalan warga pun viral di media sosial lantaran diupload di akun Facebook bernama Nevri Mokodongan. Dirinya justru menduga sistim yang berlaku ada dugaan pungli.

"Kejadian pagi tadi tggl 18 03 2024 sekitar jam 7:30 pas mo kaluar parkir, qt bilang pa penjaga portal parkir boss itu portal di jalan seblah suruh buka jo , karna ini so termasuk pungli so 2 taong ini maso ndk ada tiket tapi keluar bayar ,yg ba jaga parkir langsung blg ada dp tiket dia langsung ambe kong kase pa qt ,jadi qt bayar sesuai perda , p sampe di rmh qt iseng ambe tu karcis kong baca ai... kiapa dp tanggal masuk 5 ,03, 2024 tanggal keluar tgl 18, 03, 2024 cuma ada mso sekitar 5 menit ,untuk dinas terkait agar dpt di tinjau ,terima kasih........#kurang sama deng quick count jo...," demikian status Facebook yang ditulis akun bernama Nevri Mokodongan.

Hal ini pun langsung dijawab Direktur Utama (Dirut) RSUD Kota Kotamobagu, dr. Fernando M. Mongkau.,S.Kep.,Ns.,M.Kes. melalui Kepala Bagian Administrasi Umum, Ebby Simbuang, ia menjelaskan jika terkait pemberitaan di Facebook ini sudah dikonfirmasi ke penanggungjawab portal dan petugas portal.

"Dikarenakan pintu masuk yang seharusnya setiap masuk langsung dapat tiket masuk belum bisa dioperasionalkan dikarenakan masih ada permasalahan dgn masyarakat tentang jalur masuk rs.

Sehingga akhirnya pihak rumah sakit harus print dahulu tiket masuk karena ditiket masuk ada barcode yg dican supaya portal bisa terbuka. Selain itu juga barcode tersebut tersambung dengan sistem/server portal spy manajemen bisa cek brp pendapatan portal by system Tapi dengan kejadian seperti ini sebelum menunggu bisa dioperasional pintu masuk portal sebenarnya dari pihak rs akan membuat tiket manual seperti pos penjagaan parkir yang jalankan pihak perhubungan Di daerah pusat kota Kotamobagu," ungkap Ebby Simbuang.

Sementara, terkait sistim penanggalan yang tercantum dalam tiket/karcis untuk pembayaran retribusi parkir yang terkesan hingga 14 hari lamanya, menurut Ebby Simbuang, dirinya membenarkan jika ada kesalahan dalam percetakan.

"Iyaa pak, Memang sudah ada kesalahan waktu penanggalan pada saat print tiket oleh petugas portal kami Untuk itu spy mencegah ini makanya akan dibuatkan karcis masuk manual. Nah itulah pak, Mmg saat diserahkan dr pihak perhubungan, kami rumah sakit masih berusaha untuk memperbaiki baik sistem maupun alat pendukung karena saat d serahkan suda ada beberapa aset yang sudah tidak layak untuk digunakan lagi. Ini menjadi masukan pak buat rumah sakit supaya kedepan portal baik portal masuk dan portal keluar sudah bisa digunakan secara layak dan sesuai," aku Ebby Simbuang.

Kejadian ini pun menuai sorotan Kordinator Bolmong Raya LSM Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK), Resmol Maikel. Dirinya meminta agar Penjabat Walikota Kotamobagu Asripan Nani untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja Dirut RSUD Kota Kotamobagu.

"Hampir setiap saat ada keluhan masyarakat terkait manajemen di RSUD Kota Kotamobagu terkait Portal. Ini menandakan Dirut Rumah Sakit tersebut tidak mampu mengelolah manajemen. Baiknya diganti saja dengan orang yang mampu, sebab ini menyangkut pelayanan prima terhadap masyarakat," tegas Resmol Maikel.