Logo

BPIP Dukung Kepolisian Tindak Tegas Kelompok Khilafatul Muslimin

Pimpinan Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Baraja (tengah) saat tiba di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa, 7 Juni 2022. (Foto: Antara)

INFOSULAWESI.com, JAKARTA -- Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo mendukung pihak kepolisian untuk menindak tegas kelompok Khilafatul Muslimin. Menurut Benny, Indonesia telah sepakat bahwa Pancasila adalah ideologi bangsa. Dengan demikian, setiap aliran atau kelompok yang bertentangan dengan Pancasila tidak bisa eksis di Indonesia.

"Kita sudah sepakat bahwa Pancasila menjadi ideologi bangsa kita, maka semua yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila tidak boleh eksis di negara ini. Itu sudah kesepakatan kita. Makanya harus diproses, dalam arti, jalur hukum sehingga apa yang dilakukan kepolisian sesuai dengan undang-undang," ujar Benny saat dihubungi wartawan, Sabtu (11/6/2022).

Menurut Benny, pencegahan dan penindakan terhadap kelompok yang memiliki ideologi-ideologi yang bertentangan dengan Pancasila tidak bisa dikerjakan oleh satu lembaga saja. Benny menilai perlu kerja kolektif dan gotong royong melawan ideologi tersebut.

"Harus bersatu, ini tugas kita semua, maka harus menguatkan pendidikan karakter dan harus menguatkan budaya lokal. Karena kalau kuat budaya lokal maka di situ bisa akan ada kesadaran kita membangun nation," tegasnya.

Benny mengatakan BPIP telah bekerja sama dengan lintas lembaga dan kementerian untuk melakukan upaya-upaya counter terhadap ideologi yang bertentangan dengan Pancasila atau ideologi transnasional. Dia mencontohkan, BPIP dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi akan mewajibkan pendidikan Pancasila sebagai mata pelajaran utama di pendidikan formal dan nonformal.

"BPIP bekerja sama juga dengan kementerian agama dengan mendorong moderasi, pendekatan soft power, yaitu counter wacana-wacana terorisme, kerja sama dengan BNPT dan kementerian terkait termasuk kementerian di bidang kesra untuk memperkuat revolusi mental," kata Benny.