Logo

Idulfitri 1445 Hijriah Momentum Persatuan Pasca Pemilu 2024

Ilustrasi perayaan Idulfitri 2024. (Foto: Bank BCA)

Screenshot_13_700_3

JAKARTA -- Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah memiliki nuansa berbeda, pasca perhelatan akbar Pemilu 2024. Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Al-Hamid, menekankan pentingnya menjaga persatuan di tengah perbedaan politik.

“Yang membedakan Idulfitri tahun ini adalah momennya yang tepat setelah pesta demokrasi. Kita dididik untuk menahan hawa nafsu dan tetap bersatu meski berbeda pilihan,” kata Habib Syakur dalam perbincangan bersama PRO3 RRI, Rabu (10/4/2024).

Ia mengingatkan, Indonesia kaya dengan ragam budaya dan didirikan atas dasar toleransi. Pancasila, sebagai dasar negara, berlandaskan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

“Indonesia diberkati oleh Allah SWT. Kita harus memegang teguh etika keindonesiaan dengan berlandaskan keimanan dan ketakwaan,” ujar Habib Syakur.

Selain itu, Habib Syakur mengingatkan, makna mudik, silaturahmi, dan nuansa Hari Raya yang terbangun adalah karena persaudaraan. "Kita harus mengimani bahwa kita ini lahir di Indonesia dan dari lahir kita sudah mulai tertanam jiwa toleransi,” ujarnya.