INFOSULAWESI.com, MAKASSAR -- Video pengusiran seorang mahasiswa baru, Fakultas Hukum, Universitas Hasanuddin Makassar, oleh dosennya saat Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) mendadak viral.
Mahasiswa tersebut mengatakan gendernya netral atau tidak perempuan maupun laki-laki. Video pengusiran tersebut viral di media sosial.
Dalam video tersebut, terlihat dua dosen laki-laki dan perempuan bertanya kepada seorang mahasiswa baru. Belakangan diketahui bahwa dosen pria tersebut adalah Wakil Dekan Fakultas Hukum Unhas yang bernama Hasrul.
Hasrul bertanya pada mahasiswa tersebut "Di KTP mu apa? Laki-laki? Di kartu mahasiswa laki-laki atau perempuan?" ujarnya. Mahasiswa yang diketahui bernama Nabil menjawab bahwa jenis kelaminya di KTP tertulis laki-laki, ditanya mengenai gender, Nabil menjawab "Tidak keduanya, di tengah-tengah. Makanya gender netral, Pak," jawabnya.
Setelah ucapan Nabil tersebut, Hasrul memanggil panitia PKKMB untuk mengeluarkan Nabil dari Aula Baharuddin Lopa. Hasrul lalu mengatakan bahwa di Unhas tidak menerima gender laki-laki atau perempuan, harus salah satunya baru boleh diterima.
Belakangan diketahui bahwa awal dari kejadian tersebut dimulai ketika Nabil sedang jalan kaki sambil menggunakan kipas angin, lalu Hasrul melarang menggunakan kipas tersebut.
Nabil kemudian sempat dibawa ke salah satu ruangan dosen dan dia telah mengakui dirinya siap menjadi laki-laki. Namun, setelah pengakuan itu, pada malam harinya Nabil membuat status di media sosial yang bersifat memojokkan hingga akhirnya viral di media sosial.
Kejadian ini kini telah diselesaikan secara kekeluargaan. Mahasiswa baru itu disebut telah meminta maaf karena membuat nama baik kampus dan dosen tercoreng setelah kejadian ini viral.***
Sumber: Berbagai Sumber
_7.png)
_8.png)
_7.png)
_6.png)
_6.png)
_9.png)
_7.png)
_6.png)
_6.png)
_2.png)