Logo

LP2BM Ingatkan Agus Suprijanta Jangan Giring ASN ke Wilayah Politik

INFOSULAWESI.com KOTAMOBAGU - Lembaga Pemantau Pemerintah Bolaang Mongondow, Ali Imran Aduka, menyoroti pernyataan salah satu Anggota Legislator Kotamobagu, Agus Suprijanta, yang mengatakan bahwa Rolling ASN di Pemkot Kotamobagu tidak sesuai mekanisme dan profesional.

Menurut Ali Aduka, penggiringan opini oknum Aleg tersebut terkait rolling jabatan yang dilakukan Walikota Wenny Gaib adalah bentuk profikatif.

"Kelihatan Agus Suprijanta menggiring ASN ke wilayah Politik, berarti dirinya mengetahui bahwa ada ASN yang terlibat dalam politik praktis pada Pilkada kemarin. Jika benar maka coba beberkan nama-nama ASN itu sehingga bisa ditindak lanjuti oleh Walikota. Karena setahu kami bahwa ASN itu tidak bisa berpolitik praktis, dan pernyataan Agus itu bentuk dari propokatif," kata Ali Aduka.

Lanjut Ali Aduka, pernyataan Agus Suprijanta sangat beraroma Asal Bunyi dan buta terhadap regulasi yang mengatur soal ASN.

"Maka saya bisa simpulkan bahwa Agus Suprijanta itu Asbun. Karena saya juga sudah membaca regulasi bahwa tidak ada larangan terkait rotasi yang dimaksudkan Agus itu,. Dan pernyataan Agus yang menuding Pemkot tidak profesional dalam penempatan rolling, maka saya tegaskan bahwa justru pernyataan Agus-lah yang tidak profesional dan mendasar," jelas Ali Aduka.

Ali Aduka juga meminta agar oknum Legislator itu untuk fokus pada kerja-kerja kerakyatan.

"Alangkah baiknya Agus Suprijanta mengurus hal-hal yang lebih substansial terkait dengan persoalan kemasyarakatan, agar tidak merugikan uang rakyat yang telah menggaji DPR," terang Ali Aduka.

Ali Aduka pun menuding justru Agus Suprijanta kemungkinan banyak berjanji kepada beberapa oknum ASN yang mendukung calon yang diperjuangkanya namun gagal terpilih dan balik menuding Pemerintah yang dipilih secara demokratis.

"Dugaan saya mungkin Agus Suprijanta telah banyak menjanjikan kepada beberapa ASN waktu Pilkada kemarin, dan hari ini tidak terwujud, sehingga Agus Suprijanta sudah membabi buta menuding Pemkot telah melakukan balas dendam politik, yang sebenarnya tidak terjadi," tutup Aduka.

Seperti diketahui, Agus Suprijanta yang merupakan Anggota DPRD Kotamobagu menuding jika jika pelaksanaan rolling tidak melalui kajian teknis.

"Kalau begini terus, lima tahun ke depan pemerintahan bisa amburadul,” tegas Agus kepada awak media.

Ia menilai penempatan ASN dalam jabatan baru dilakukan secara serampangan dan tidak mempertimbangkan latar belakang keilmuan maupun keahlian pegawai yang bersangkutan.

“Kita orang kesehatan, tiba-tiba ditempatkan di kelurahan. Mau kerja apa di kelurahan? Penempatan personil seharusnya sesuai dengan job description, skill, dan keahlian. Kalau dia tukang suntik, bagaimana bisa bekerja optimal di tempat yang bukan bidangnya?” ujar Agus dengan nada kecewa.

EFR55

Simak berita dan artikel lainnya di: Google News infosulawesi.com

WA12
Ikuti info terbaru di: WhatsApp Channel Infosulawesi