Logo

Mengalir Fest, Suarakan Isu Laut dan Keadilan Air Melalui Mural, Panggung Seni, dan Rembuk Warga

12Wil-2Sulawesi_SelatanAMSIII2024

Makassar – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sulawesi Selatan (Sulsel) telah menutup bulan Agustus dengan menggelar kegiatan kampanye bertajuk Mengalir Fest 'Jejak Perlindungan Laut dan Keadilan Air. Dalam kegiatan ini WALHI Sulsel berkolaborasi dengan sejumlah organisasi dan komunitas terdiri dari HIMA PPKn FIS-H UNM, HIMATEP FIP UNM, HUMAN FISIP UH, Green Youth Celebes, dan PC IMM Makassar. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari dimulai dari tanggal 29 sampai 31 Agustus 2025 di Pusat Dakwah Pimpinan Muhammadiyah Sulawesi Selatan, Taman Pintu Satu UNHAS, dan Kampung Pesisir Tallo Makassar.

Mengalir Fest merupakan festival edukasi, kampanye, dan advokasi yang menghadirkan ruang perjumpaan antar warga, komunitas, peneliti, seniman, dan aktivis lingkungan. Festival ini bertujuan menghubungkan gerakan perlindungan laut dengan perjuangan hak atas air bersih, melalui rangkaian kegiatan seperti diskusi publik, workshop eco-printing, mural, seni pertunjukan, rembuk warga, dan parade.

Anak Muda Suarakan Isu Krisis Air dan Ekspansi Ekstraktif di Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Melalui Mural dan Panggung Seni

Hari Kedua, Sabtu, 30 Agustus 2025 bertempat di Taman Pintu Satu Universitas Hasanuddin, Tim Kerja Mengalir Fest ajak anak muda dan perempuan pejuang air bersih Tallo untuk ikut dalam aksi mural, workhsop, dan panggung seni. Kegiatan ini dimeriahkan oleh puluhan pengunjung yang datang khusus untuk menyuarakan keresahan mereka terkait tata kelola sumber daya air yang masih sangat buruk dan timpang di Sulawesi Selatan khususnya di Kota Makassar.

Taufiiqurrahman Yunus, Anak Muda dari Green Youth Celebes, menjelaskan bahwa selain mendiskusikan isu air dan laut, dalam Mengalir Fest ini kami juga mengemas kedua isu tadi secara kreatif melalui medium mural dan panggung seni.

"Yah tujuannya untuk mendekatkan isu-isu lingkungan ke anak-anak muda. karena anak-anak muda sekarang juga punya cara tersendiri untuk menyerap, memproses, dan mengolah suatu isu, seperti perlindungan laut dan keadilan air yang disuarakan dalam kegiatan mengalir fest ini", tutupnya.

Rembuk Warga, Upaya WALHI Sulawesi Selatan dekatkan komunitas dengan masalah Krisis Air di Utara Kota Makassar

Hari Ketiga, Minggu, 31 Agustus 2025, WALHI Sulawesi Selatan mengajak komunitas dan jaringan untuk berpartisipasi dalam kegiatan rembuk warga di Galangan Kapal, Kelurahan Kaluku Bodoa. Kegiatan ini bertujuan untuk mendekatkan isu krisis air yang dialami oleh masyarakat di Utara Kota Makassar dan bersama-sama mengkampanyekan serta mendesak pemerintah untuk segera mengalirkan air ke Utara Kota khususnya di Kecamatan Tallo.

Wana, Perempuan Pejuang Air Bersih Tallo, mengutarakan ucapan terimakasihnya kepada komunitas yang telah berpartisipasi dan mau mendengar permasalahan krisis air yang mereka alami selama dua puluh tahun terakhir ini.

"Terimakasih sudah mau datang ke tempat kami. Harapannya, semoga adek-adek semua bisa membantu kami para ibu-ibu disini untuk menyuarakan ke publik dan mendesak pemerintah agar segera mengalirkan air ke tempat kami. Sekali lagi terimakasih dan semoga kita dipertemukan kembali", Ujar Wana dalam kegiatan rembuk warga sebagai rangkaian Mengalir Fest 2025.

IKLAN1

Space_Iklan2