MAMUJU - Penjabat Gubernur Sulawesi Barat, Zudan Arif Fakrulloh, telah menerima berbagai masukan dari berbagai elemen masyarakat di daerah tersebut dalam upaya penanganan berbagai permasalahan daerah, termasuk pertumbuhan ekonomi.
"Selama empat bulan, yakni sejak Mei hingga September 2023, saya telah melakukan 140 audiensi dengan berbagai lapisan masyarakat dan menerima masukan terkait penanganan berbagai permasalahan daerah serta pertumbuhan ekonomi," ungkap Zudan Arif Fakrulloh di Mamuju, Selasa.
Menurutnya, langkah audiensi di lingkup pemerintahan adalah upaya membangun komunikasi yang baik antara pemerintah dan berbagai pihak, termasuk instansi vertikal, organisasi masyarakat, organisasi kemasyarakatan (OKP), mahasiswa, media, akademisi, tokoh pejuang, dan tokoh masyarakat.
Dengan cara ini, audiensi memungkinkan penyelarasan pemikiran dengan berbagai pihak dalam menyelesaikan masalah daerah.
Baca juga: Menteri Hukum dan HAM Dukung Revisi Perpres Kompolnas untuk Tingkatkan Kinerja
"Terutama, ada lima fokus permasalahan daerah saat ini, yaitu stunting, kemiskinan ekstrem, anak-anak yang putus sekolah, perkawinan anak, dan inflasi. Kami telah mengatasi ini secara bertahap berkat masukan dari berbagai pihak," tegasnya.
Zudan Arif Fakrulloh juga menekankan kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) agar selalu siap memberi ruang audiensi kepada siapa pun, sehingga tercipta kolaborasi antara pemerintah dan semua pihak.
"Kita tidak bisa berjalan sendirian. Kita perlu sejalan dan bekerja sama untuk menyelesaikan permasalahan bersama-sama," tambahnya.
Melalui audiensi, Sulawesi Barat dapat dikenal sebagai daerah yang mendorong komunikasi yang baik dengan semua pihak, termasuk investor. Hal ini juga diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi investor untuk berinvestasi di Sulawesi Barat.
"Bangunlah komunikasi yang baik dan sejalan. Manfaatkan audiensi ini sebagai branding agar Sulawesi Barat dikenal sebagai daerah yang terbuka bagi semua. Ini akan mendukung pertumbuhan investasi, pertumbuhan industri, dan ekonomi kita," jelas Zudan Arif Fakrulloh. ***
Cek berita dan artikel yang lain infosulawesi.com di Google News