INFOSULAWESI.com, BONE -- Di bawah gemerlap lampu dan suara mesin yang memecah kesunyian, sejarah baru ditorehkan di Sulawesi Selatan. Jl. Jenderal Sudirman, disulap menjadi lintasan balap melalui Event Drag Night Kapolres Bone, Sabtu-Minggu, 26-27 Juli 2025. Event ini tercatat sebagai ajang balap malam hari pertama di Sulsel, dan sukses menyedot ribuan pasang mata dari berbagai penjuru daerah.
Tak sekadar adu kecepatan, Drag Night menjadi cara Polres Bone memperingati Hari Bhayangkara ke-79 dengan pendekatan yang lebih segar dan dekat dengan masyarakat. Kapolres Bone AKBP Sugeng Setio Budhi, S.I.K., M.Tr.Opsla, didampingi Wakil Bupati Bone Andi Akmal Pasluddin, S.P., M.M., serta Dandim 1407/Bone Letkol Inf Laode Muhammad Idrus, hadir langsung membuka acara yang bukan hanya memacu adrenalin, tapi juga menghidupkan partisipasi warga bone.
“Selain memperingati Hari Bhayangkara, event ini memfasilitasi talenta -talenta otomitif kita menyalurkan hobinya. Kami juga berharap ini mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ujar AKBP Sugeng dalam sambutannya.
Lebih dari 800 starter—terdiri dari 520 peserta roda empat dan 300 lebih roda dua—ikut meramaikan berbagai kelas: dari pemula, open, hingga kelas eksekutif. Setiap start bukan hanya tentang siapa tercepat, tapi tentang keberanian, ketekunan, dan mimpi anak muda yang kadang selama ini hanya bisa ngebut di jalanan tanpa arah.
Adu Nyali yang Terorganisir
Di malam pembukaan, ribuan penonton memenuhi sisi lintasan. Sebagian datang membawa keluarga, sebagian lagi dari komunitas otomotif yang selama ini haus ruang berekspresi. Bagi banyak orang, ini lebih dari sekadar tontonan—ini panggung yang selama ini tak ada.
“Tolong event ini dimanfaatkan dengan baik. Jadikan sebagai sarana menyalurkan bakat. Dan karena tidak ada asuransi bagi penonton, mohon jaga keselamatan masing-masing,” tegas panitia kepada hadirin.
Tidak seperti balapan liar yang kerap mencuri malam dengan risiko tinggi, Drag Night Bone mengedepankan keselamatan dan sportivitas. Penyelenggara aktif mengimbau peserta dan penonton untuk menjaga kondusifitas, karena keselamatan adalah garis finish paling utama.
Lebih dari Sekedar Balap
Di balik bisingnya mesin dan decitan ban, Drag Night menyimpan narasi yang lebih luas: tentang bagaimana institusi negara mulai mendengar denyut akar rumput, tentang bagaimana hobi bisa diarahkan, dan bagaimana malam Bone bisa jadi terang oleh harapan.
Bagi masyarakat Bone dan sekitarnya, ini bukan akhir pekan biasa. Ini tentang cara baru memaknai keamanan, olahraga, dan hiburan dalam satu lintasan lurus.
Dan jika malam ini berhasil dituliskan dalam sejarah otomotif Sulsel, bisa jadi harapan (tradisi)baru—yang setiap tahunnya akan ditunggu, bukan hanya oleh penggila kecepatan, tapi oleh mereka yang percaya bahwa perubahan bisa dimulai dari satu tarikan gas. (Ilham Aqsa.S.S)
Ikuti info terbaru di: WhatsApp Channel Infosulawesi