Logo

Perkuat Kolaborasi Strategis, DJKI dan JPO Adakan Pertemuan Bilateral di Jenewa

Jenewa - Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI), Kementerian Hukum RI, terus memperkuat kerja sama internasional di bidang kekayaan intelektual (KI). Hal ini diwujudkan melalui pertemuan bilateral antara DJKI dan Japan Patent Office (JPO) di sela rangkaian Sidang Umum ke-66 World Intellectual Property Organization (WIPO) yang berlangsung di Jenewa, Swiss, pada 10 Juli 2025.

Pertemuan ini dipimpin oleh Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual, Razilu, bersama jajaran delegasi DJKI. Dalam kesempatan tersebut, Razilu menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang telah terjalin dengan JPO serta mengucapkan selamat kepada Mr. Yasuyuki Kasai atas penunjukannya sebagai Commissioner JPO yang baru.

“Merupakan kehormatan besar dapat melanjutkan hubungan erat ini dengan JPO. Kami percaya, kerja sama yang telah dibangun dapat diperkuat melalui berbagai inisiatif teknis dan pertukaran pengalaman,” ujar Razilu.

Sementara itu, JPO menegaskan bahwa berbagi pengalaman dengan kantor kekayaan intelektual lain merupakan bagian penting dari strategi kerja sama internasional mereka.

“JPO percaya bahwa berbagi pengalaman dengan kantor kekayaan intelektual di berbagai negara, termasuk DJKI, merupakan bagian penting dari komitmen kami dalam memperkuat kerja sama internasional. Kami juga terus membuka peluang pelatihan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang dapat memberikan manfaat konkret bagi kedua lembaga,” ujar Yasuyuki.

Gambar_WhatsApp_2025-07-12_pukul_10.48.36_5369261d

JPO juga menyampaikan bahwa program pelatihan internasional tahun 2025 tetap menjadi prioritas dan akan kembali ditawarkan bagi negara-negara mitra.

Dalam diskusi, beberapa poin penting kerja sama dibahas, antara lain pengembangan kapasitas pegawai DJKI dengan mengikuti program fellowship dari JPO. DJKI juga mengusulkan pengembangan kerja sama dalam bentuk on-the-job training (OJT) selama minimal tiga bulan bagi pemeriksa KI Indonesia di lingkungan JPO. Selain itu JPO mendorong DJKI untuk menerbitkan pedoman pemeriksaan paten, desain industri, dan merek dagang. Langkah ini dinilai dapat memperkuat transparansi serta mempermudah pemahaman masyarakat terhadap proses pemeriksaan KI.

Pertemuan ini turut dihadiri oleh jajaran pimpinan JPO, antara lain Yasuyuki Kasai (Commissioner), Minoru Nitta (Director, International Cooperation Division), Yasuaki Naito (Director for IP, JETRO Bangkok), Junichi Nagumo (Deputy Director), dan Jun Fujiyama (Assistant Director).

DJKI menyambut baik komitmen JPO dalam memperkuat pertukaran pengetahuan dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia. Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi fondasi kuat dalam membangun sistem kekayaan intelektual yang transparan, inklusif, dan berkelanjutan.

Kakanwil Kemenkum Sulsel, Andi Basmal dalam keterangannya, Sabtu (12/7) menyampaikan dukungan penuh atas langkah DJKI memperkuat hubungan bilateral dengan Japan Patent Office (JPO) untuk memperkuat kerja sama internasional di bidang KI.

"Kami menyambut baik dan mengapresiasi langkah strategis yang dilakukan oleh DJKI dalam mempererat hubungan bilateral dengan Japan Patent Office (JPO) melalui pertemuan yang berlangsung di Jenewa. Pertemuan ini tidak hanya menunjukkan komitmen kuat Indonesia dalam memperkuat kerja sama internasional di bidang kekayaan intelektual, tetapi juga membuka peluang besar untuk peningkatan kapasitas, pertukaran pengetahuan, dan harmonisasi sistem perlindungan KI dengan standar global." Ujar Kakanwil.

Dalam keterangannya, Andi Basmal memastikan dukungan penuh atas agenda yang akan dilaksanakan setelah pertemuan tersebut berlangsung. Dirinya berharap pertemuan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi pelaku usaha, khususnya di Sulsel.

"Sebagai perpanjangan tangan Kementerian Hukum di daerah, kami di Kanwil Kemenkum Sulsel siap mendukung agenda nasional tersebut, khususnya dalam memperkuat ekosistem kekayaan intelektual di tingkat lokal. Kerja sama seperti ini diharapkan mampu memberikan manfaat nyata bagi pelaku usaha, UMKM, dan inovator di Sulawesi Selatan, terutama dalam upaya mendorong pendaftaran dan perlindungan KI yang berdaya saing internasional" pungkasnya.

Space_Iklan_IS_1

EFR55

Simak berita dan artikel lainnya di: Google News infosulawesi.com

WA12
Ikuti info terbaru di: WhatsApp Channel Infosulawesi