Logo

Pjs. Hukumtua Desa Kapoya Osty Kojo Melaunching Program Ketahanan Pangan Dan Hewani

INFOSULAWESI.com, MINAHASA SELATAN -- Berlokasi di Desa Kapoya, Kecamatan Suluun-Tareran. Pemerintah Desa yang di pimpin Pjs. Hukumtua Osty Kojo, melaunching Program Ketahanan Pangan dan Hewani dengan Pagu anggaran sebesar 121.000.000 yang di ambil dari 20% Dana Desa, (Selasa, 5 April 2022).

Penggunaan Dana Desa Tahun 2022 diatur dalam Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2021 Tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2022.

Penetapan prioritas penggunaan dana desa yang tertuang pada Peraturan Menteri Desa PDTT mempertimbangkan upaya penanganan pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan dampaknya di desa yang diarahkan untuk memperkuat adaptasi kebiasaaan baru dan pemulihan ekonomi nasional sesuai

Melalui Perpres 104 Tahun 2021 bahwa 20% Dana Desa digunakan untuk Program Ketahanan Pangan dan Hewani. Di Desa Kapoya, Kecamatan Suluun-Tareran, program ini direalisasikan dengan Penguatan Ketahanan Pangan dan Hewani dengan Pagu anggaran 121.000.000,- melalui budidaya tanaman Jagung dan Rica serta peternakan babi.

Program kegiatan penguatan ketahanan pangan dan Hewani di Desa Kapoya ini, diawali dengan penentuan lahan yang akan dijadikan objek untuk penanaman Jagung dan Rica serta lahan untuk dijadikan kandang ternak babi.

Selanjutnya tahap awal untuk budidaya tanaman Jagung dan Rica, dimulai dari pembabatan dan pembersihan lahan, kemudian pembuatan lubang tanam, menabur pupuk organik padat sekaligus penanaman, penganggulahan gulma, dan nantinya akan siap dipanen. Dan untuk Hewani dilakukan pembersihan kandang, aliran pembuangan kotoran serta penyediaan pakan ternak, Vaksin, Vitamin dan obat-obatan penunjang lainnya.

Dalam Kesempatan yang ada, Pjs. Hukumtua Desa Kapoya, Osty Kojo mengatakan dalam Budidaya Tanaman Jagung dan Rica serta penanaman Pepaya di bagi dalam 3 kelompok dan untuk Hewani, yakni pemeliharaan ternak babi di bagi 5 kelompok.

Selain proses budidaya dan pemeliharaan ternak babi, kegiatan ini juga rencananya akan dijadikan tempat edukasi bagi warga terkait penanaman Jagung, rica serta cara berternak babi, dalam memberikan suntikan vaksin, Vitamin, pakan, yang baik sehingga menghasilkan hasil yang maksimal," Ucap Pjs. Hukumtua Kapoya Osty Kojo. (*)