Logo

Pol Espargaro Digaet Repsol Honda Untuk Dampingi Marquez

Bintang KTM Pol Espargaro saat menjalani tes pramusim di Sirkuit Losail, Qatar 2020. Espargaro resmi ditarik Repsol Honda. (MotoGP)

InfoSulawesi.com - Rumor Pol Espargaro pindah ke Repsol Honda terkonfirmasi kemarin (13/7). Honda mengikat adik Aleix Espargaro itu dengan kontrak berdurasi dua musim. Mulai 2021 hingga akhir 2022.

Rider KTM tersebut diprediksi mampu menjadi tandem yang sangat tajam bagi Marc Marquez. Hal yang tidak bisa diberikan dua pasangan Marquez sebelum Alex, yakni Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo.

Sebagai pendamping Marquez sejak 2013, Pedrosa maupun Lorenzo sama-sama jomplang. Well, Pedrosa pernah sekali finis di posisi ketiga klasemen akhir musim 2013 (ketika Marquez yang masih debutan langsung menjadi juara). Lorenzo jelas kacau. Alex, di sisi lain, belum terbukti karena musim ini belum tampil dalam satu balapan pun.

’’Mulai 2021 aku akan membalap untuk Repsol Honda. Dan aku akan mencoba menunjukkan apa yang bisa kuraih dengan usaha dan pengorbanan yang sama (dengan saat di KTM, Red),’’ tutur Espargaro dalam pernyataan resmi yang dirilis Honda.

’’Tapi, aku dan KTM masih punya semusim penuh dan pastinya aku akan meraih hasil yang bisa diharapkan pabrikan hebat ini,’’ lanjut dia.

Espargaro membawa paket komplet ke Honda. Pengalaman pembalap 29 tahun tersebut sangat panjang di kelas premium. Dia membalap di kelas tersebut sejak 2014. Sebelum gabung KTM pada 2017, dia berkostum Yamaha Tech3.

Sampai saat ini, pembalap Spanyol tersebut tampil 104 kali di balapan MotoGP. Poin yang dikumpulkan mencapai 590. Pada 2018, Espargaro membuat KTM bungah dengan naik podium ketiga pada GP Valencia.

Itu tercatat sebagai podium pertama KTM di kelas MotoGP sejak mereka mulai turun di kelas tersebut pada 2017.

Espargaro juga dianggap cocok mengendarai RC213V. Chief crew Espargaro di KTM, Paul Trevathan, menyebut Espargaro punya gaya membalap yang selalu ingin memacu motor sekencang-kencangnya. ’’Dan Honda memang membutuhkan pembalap seperti itu untuk menjinakkan motor mereka,’’ ucap Trevathan seperti dilansir Asphalt and Rubber.

Trevathan menambahkan, gaya balap seperti itu tidak cocok diperagakan untuk motor milik Yamaha. Karena itu, saat bersama Tech3, Espargaro tidak pernah mendapat hasil maksimal di balapan. ’’Motor Yamaha harus dikendarai dengan lebih smooth. Saat kau berusaha terus menekan, motor Yamaha malah akan menjadi lebih pelan,’’ jelas Trevathan.

 

Reporter : irr/c19/na