Logo

Progres Kompetisi Liga 1 2020 Menemui Titik Terang

David da Silva saat berlatih dengan skuad Persebaya Surabaya.

INDONESIA.com, JAKARTA  --  Kepastian lanjutan Liga 1 dan Liga 2 musim ini, sepertinya, bakal menemui titik terang. PSSI dan PT LIB yang sudah melakukan rapat maraton tiap hari hampir merampungkan semua. Rencananya, ada pertemuan antara PSSI, LIB, dan seluruh klub Liga 1 dan Liga 2.

Hal itu dikatakan Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi. ’’Rencananya pekan depan. Nanti ditetapkan LIB kapan pastinya,’’ ucapnya.

Dia mengungkapkan, pertemuan tidak akan dilakukan secara virtual. ’’Pertemuan secara langsung, tatap muka,’’ tegasnya.

Di mana lokasinya? Yunus belum bisa membeberkan secara pasti. Yang jelas, PSSI dan LIB sampai saat ini masih menggodoknya. Masih mencari rencana terbaik agar pertemuan tersebut bisa berjalan dengan lancar.

Rencana dari PSSI dan LIB tersebut ditunggu-tunggu klub yang meminta kepastian pada pekan kedua Oktober ini. Jika pekan kedua tidak segera ada kepastian soal kompetisi, beberapa klub kabarnya bakal memutuskan mundur dari kompetisi.

Salah satunya Persiraja Banda Aceh. Presiden Persiraja Nazaruddin Dek Gam sempat mengultimatum PSSI dan LIB agar segera merilis kepastian kompetisi pada pekan kedua Oktober. Jika itu tidak ditepati, Laskar Rencong akan dibubarkan dan tidak mau ikut kompetisi musim ini lagi.

Sekretaris Persiraja Rahmat Djailani menyambut baik rencana dari PSSI dan LIB tersebut. Rencana yang sudah sesuai dengan deadline yang diberikan klubnya. ’’Kami dukung rencana itu. Tapi ingat, ya harus sudah ada kepastian mau ngapain terkait kompetisi. Jangan menampung usulan lagi,’’ tuturnya.

Sebab, jika menampung usulan, tidak ada bedanya dengan iktikad dari Direktur Utama LIB Akhmad Hadian Lukita yang rela melakukan perjalanan darat dari Jakarta menuju Jogjakarta pp hanya untuk bertemu klub. Bertemu dengan klub-klub yang ber-home base di Jogjakarta, yakni Persiraja, PSM, PSS, dan Barito Putera.

Menurut dia, sikap Persiraja tidak akan pernah berubah. Yang pertama adalah tetap meminta kejelasan kompetisi. ’’Yang kedua soal ganti rugi. Kami sudah keluar uang banyak untuk persiapan,’’ paparnya.

Jika nanti kompetisi musim ini harus ditiadakan, Persiraja tetap akan legawa. Rahmat menuturkan, manajemen akan membubarkan tim dan kembali ke Aceh.

’’Tapi, kami juga minta hitung-hitungan materiil juga kalau liga tidak ada. Bukan hanya pengeluaran saat persiapan, tapi selama kami di Jogja ini, harus jelas hitung-hitungannya,’’ tuturnya.

Dukungan soal rencana pertemuan klub Liga 1 dan Liga 2 dengan PSSI serta LIB juga datang dari CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi. ’’Semakin cepat akan semakin baik,’’ ujarnya.

Ditanya apakah nanti saat pertemuan ingin segera ada keputusan, dia tidak menolak. Sebab, klub saat ini masih dalam kondisi tidak pasti ditambah dengan situasi finansial yang terus merugi. ’’Makin cepat ada keputusan itu yang terbaik,’’ harapnya. (jp)