JAKARTA -- Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai perseteruan yang terjadi antara Sudirman Said dan Ahmad Ali menunjukkan strategi yang dilakukan tim pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas Amin) tidak berjalan.
Perseteruan di kubu pasangan nomor 1 di Pilpres 2024, Anies dan Cak Imin mulai tercium oleh publik. Hal ini dipicu perang komentar antara Sudirman Said yang merupakan co-captain Timnas Amin dengan Pelatih Kepala Timnas Amin, Ahmad Ali, yang juga wakil ketua umum Partai Nasdem.
Alih-alih kompak menghadapi Pilpres 2024 yang berlangsung sekitar dua bulan lagi, keduanya malah bertengkar. Ini akan berpengaruh pada elektabilitas calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1.
"Apa yang diperintahkan Surya Paloh (ketua umum Nasdem) yang sebetulnya king maker dari pasangan ini justru tidak berjalan. Pasangan nomor satu ini justru di kubu sendiri tidak bersatu," ungkap Ujang.
Menurutnya, hal ini justru bisa berdampak pada elektabilitas pasangan Amin, yang dalam beberapa survei sebetulnya mulai menunjukkan kenaikan dan mulai menyusul pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
"Ini bisa dimanfaatkan pasangan lain, yang selama ini terlihat kompak dan solid untuk memenangkan pasangannya masing-masing. Harus ada gaya komunikasi yang lebih baik di kubu Timnas Amin jika ingin merebut suara rakyat," ungkap Ujang.
Ujang Komarudin menilai wajar saja jika publik menilai Timnas Amin mengalami perpecahan atau tidak kompak. Ia menilai jika masalah ini tidak diselesaikan, bisa semakin besar dan berdampak kepada pasangan Amin di Pilpres 2024.
"Publik kini melihat dua sosok yang menjadi bagian dari timnas yang seharusnya kompak memenangkan Amin justru terlibat perang statement. Ini harus segera diselesaikan secara internal, karena jika tidak, bisa semakin besar dan tidak baik untuk kondisi internal kubu Amin," kata Ujang, Senin (1/1/2024).
Diberitakan sebelumnya, aroma perpecahan di kubu Timnas Amin dimulai dari pernyataan Sudirman Said, yang mengkritik Wakil Ketua Umum Nasdem Ahmad Ali yang dianggapnya melontarkan ucapan-ucapan provokatif. Hal ini terkait pernyataan Ali yang menyebut telah menutup ruang berkomunikasi dengan kubu lain.
Sudirman menilai pernyataan itu sebagai anomali yang justru memancing keresahan bahkan di antara relawan dan pendukung Anies-Muhaimin. Koordinator Nasional Relawan Amin 2024, Ricky Valentino menilai langkah dan pernyataan Sudirman Said adalah sebuah pelanggaran pada saat kompetisi menuju pemilihan presiden sedang berlangsung.
"Tindakan Sudirman Said sudah offside, pertandingan masih berlangsung seharusnya barisan tim pemenangan fokus dulu untuk pemenangan, jangan liar," kata Koordinator Nasional Relawan Amin 2024, Ricky Valentino dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (30/12/2023).
Ia juga berpendapat manuver yang dilakukan Sudirman Said dalam menjalin komunikasi dengan pihak lawan serta ikut campur tentang dapur partai pengusung Amin merupakan tindakan tidak etis.
Cek berita dan artikel yang lain infosulsawesi.com di Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Infosulawesi.com di Saluran Whatsapp