Logo

Terkena Covid-19 Anies Baswedan Tularkan ke 5 Orang dan Riza Patria ke 19 Orang

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beraktivitas saat menjalani isolasi di rumah dinasnya di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (3/12/2020).

INFOSULAWESI.com, JAKARTA  --  Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria kini sedang melakukan isolasi mandiri pascaterinfeksi Covid-19. Meski tanpa gejala, namun sejumlah kontak erat yang dekat dengan mereka ikut tertular. Hal itu diketahui dari tracing atau pelacakan kontak.

Juru Bicara Pemerintah Untuk Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta sudah melakukan tracing kepada kontak terdekat dari Gubernur dan Wagub DKI Jakarta. Tracing dilakukan kepada 437 orang yang melakukan kontak erat dengan Gubernur dan Wagub DKI Jakarta. Dan dari tracing yang sudah dilakukan, ditemukan 24 orang positif Covid-19. ’’Dengan rincian, 5 orang berasal kontak erat dengan Gubernur, dan 19 orang yang berasal dari kontak erat dengan Wagub,’’ jelasnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (3/12).

Sebelumnya, Wiku juga menyampaikan, meskipun kepala daerah di DKI Jakarta keduanya sedang menjalani isolasi mandiri, namun penanganan Covid-19 diyakini tetap berjalan. Semua kebijakan dari mulai 3T yakni testingtracing, dan treatment di DKI Jakarta akan tetap berjalan. Dia tetap meminta kepada semua masyarakat termasuk para tokoh untuk mengingatkan warga disiplin protokol kesehatan. ’’Satgas Covid-19 turut prihatin pada kondisi Gubernur dan Wakil Gubernur yang terinfeksi Covid-19. Meski demikian, kebijakan pencegahan Covid-19 tetap berjalan,’’ tegasnya.

Wiku menegaskan, Satgas Covid-19 berharap diagnosa positif pada pimpinan daerah bisa menyadarkan masyarakat tentang bahaya Covid-19. Penyakit ini tidak memilih dalam menulari siapa saja. ’’Covid bisa menular pada siapapun, tanpa pandang bulu apapun pekerjaannya. Makanya tertib pada protokol. Dilarang berkerumun,’’ tuturnya.

Wiku juga mengakui, tren kenaikan kasus baru di DKI Jakarta naik dalam beberapa pekan terakhir. Maka masyarakat harus tetap waspada. Sedangkan keputusan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), kata dia, adalah kewenangan masing-masing daerah. Maka paling efektif adalah mematuhi protokol kesehatan.

’’Keputusan menerapkan PSBB total adalah kewenangan masing-masing daerah. Itu refleksi untuk kebijakan paling tepat. Namun tentunya lihat dampaknya, karena Covid-19 ini memiliki dampak yang sangat luas pada sendi-sendi kehidupan bermasyarakat,’’ jelasnya. (*)