Logo

Tim SAR Gabungan Masih Mencari Dua Korban yang Hilang Longsor di Toraja

Tim SAR Gabungan saat mengevakuasi jenazah korban tanah longsor di RT Palangka, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Dokumentasi Basarnas Makassar.

BannerselamatHariraya20241-ezgif.com-resize

MAKASSAR -- Personil Basarnas Makassar yang tergabung dalam tim SAR Gabungan masih mencari dua korban yang dinyatakan hilang pasca bencana tanah longsor di RT Palangka, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan.

Dari laporan sementara Tim SAR Gabungan di lapangan, ada dua orang dilaporkan belum ditemukan dan masih dilakukan pencarian, kata Kepala Basarnas Makassar Mexianus Bekabel saat dikonfirmasi di Makassar, Minggu (14/4/24).

Dijelaskannya, kedua korban hilang tersebut telah dilaporkan pihak keluarganya, diduga materialnya masih tertimbun tanah pasca kejadian Sabtu 13 April 2024 sekitar pukul 23.30 WITA.

Adapun kondisi di lapangan, berdasarkan laporan yang diterima, kata Mexianus, sebelumnya akses jalan terhambat sehingga tim Basarnas di Tana Toraja kesulitan menembus hingga ke titik longsor. Selain itu, kondisi cuaca dan darat masih belum stabil sehingga tim SAR Gabungan siaga situasi saat mencari kedua warga tersebut.

Sejauh ini kedua warga yang belum ditemukan tersebut berada di titik longsor di wilayah Palangka, Kecamatan Makale. Untuk itu, Tim SAR Gabungan fokus melakukan pencarian di titik tersebut. Tim yang sebelumnya berada di Makale Selatan akan bergabung dengan tim di Palangka untuk melanjutkan pencarian.

“Saat ini dua orang yang belum ditemukan tersebut berada di Palangka, sehingga Tim SAR Gabungan akan fokus di wilayah tersebut. Kami dari Basarnas akan menambah kekuatan personel dari Makassar yang saat ini bergerak ke Toraja untuk membantu pencarian,” Mexianus dikatakan.

Bencana tanah longsor, kata dia, terjadi di dua lokasi pada Sabtu (13/4) malam, yakni di RT Palangka, Kecamatan Makale, dan di Dusun Putu Lembang Randan Batu, Kecamatan Makale Selatan, Kabupaten Tana Toraja. Sebanyak 18 orang tewas di dua lokasi, empat orang selamat, dan dua orang masih dalam pencarian.

Berdasarkan data, jumlah korban terbanyak tercatat di RT Palangka, Kecamatan Manggau, Kecamatan Makale sebanyak 14 orang meninggal dunia, dua korban selamat namun luka-luka dan dua korban masih dalam pencarian.

Korban meninggal masing-masing Dala, laki-laki umur 40 tahun, Bertha Bine, perempuan umur 35 tahun, Putri umur lima tahun, Weno laki-laki umur dua tahun, Wiris alias Dado, laki-laki umur enam tahun.

Selanjutnya Marcel Oda laki-laki 16 tahun, Agustinus Bongga laki-laki umur 20 tahun, Mala laki-laki umur 60 tahun, Baru laki-laki umur 40 tahun, Endi laki-laki umur 15 tahun, Matius Kottong laki-laki umur 35 tahun, Aco laki-laki umur 37 tahun. laki-laki berumur satu tahun, Mase laki-laki berumur 38 tahun, dan Jimmy laki-laki berumur 27 tahun.

Sedangkan di Dusun Putu, RT Bekak, Lembang Randan Batu, Kecamatan Makale Selatan, bencana terjadi pada Sabtu 13 April 2023 sekitar pukul 23.00 WITA. Korban material longsor sebanyak empat orang meninggal dunia, masing-masing Indo Luka, Ambe Dian, Karopa, dan Luaran. Sedangkan dua orang selamat yakni Fitri Rante dan Indo Marni.

Bencana yang terjadi kemarin berhasil ditangani oleh Tim SAR Gabungan yang sudah berada di lokasi. Data yang kami terima di lapangan, dua titik longsor menyebabkan rumah warga tertimbun. Paling banyak di Palangka, Makale ditemukan 14 orang. meninggal dunia. Sedangkan di Dusun Putu, Makale Selatan, hingga sore ini empat orang berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia,” ujarnya.

Seluruh korban yang ditemukan segera diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan, sedangkan korban luka dievakuasi ke RSUD setempat untuk mendapatkan perawatan intensif.