Logo

Kementerian Pertanian Genjot Produktivitas Komoditas Jagung

Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Sekolah Lapang Komoditi Jagung di Poktan La Janga 2 Desa Teke, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. (Foto: Dok. Kementan)

INFOSULAWESI.com, NTB -- Selain tanaman padi, Kementerian Pertanian (Kementan) juga memberikan perhatian serius untuk meningkatkan produksi komoditas jagung. Sejumlah program pun dijalankan untuk mendukung peningkatan produksi jagung.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan Kementan akan memaksimalkan peran Kostratani untuk mendukung itu.

“Kementan memiliki Kostratani yang akan mendukung pembangunan pertanian dari bawah. Di sana ada penyuluh yang akan memberikan masukan ke petani bagaimana caranya meningkatkan produksi,” terang Mentan, sebagaimana dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis (9/6/2022).

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSMDP), Dedi Nursyamsi, menyampaikan hal serupa.

“Kita selalu mengimbau agar penyuluh turun ke lapangan. Serta mendampingi petani agar produksi tidak terganggu dan produktivitas bisa semakin tinggi,” kata Dedi.

Selain itu, Dedi menjelaskan jika Kementan akan memaksimalkan program-program yang ada. Salah satunya program IPDMIP.

Hal ini yang dilakukan Kementan, melalui program IPDMIP, adalah dengan menggelar Sekolah Lapang Komoditi Jagung di Poktan La Janga 2 Desa Teke, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Tepatnya, di daerah irigasi Karanu.

Di tempat ini, komoditi jagung yang dibudidayakan adalah varietas NK 7328 Sumo. Para petani mendapatkan benih secara swadaya. Kegiatan Sekolah Lapang IPDMIP sendiri diikuti 20 peserta, terdiri dari laki-laki dewasa 13 orang, 5 perempuan, 2 petani muda. Kegiatan yang memasuki pertemuan ke-5, 8 Juni 2022, memberikan materi mengenai Ambang Ekonomi. Penyuluh PP Swadaya staf lapangan menjadi fasilitator dalam kegiatan ini. Sementara itu, yang menjadi supervisor adalah DPIU, KJF Distanbun Bima dan TPM.

Sumber: PR