INFOSULAWESI.com, JAKARTA -- Seorang wanita membawa senjata api ditangkap usai mencoba menerobos Istana Negara. Jenis senjata yang dipakai pelaku pun terungkap, ternyata pistol FN.
"Satu orang perempuan menerobos Istana Presiden dengan membawa senjata api jenis FN," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman dalam keterangan kepada wartawan," Selasa (25/10/2022).
Aksi penodongan itu berhasil digagalkan oleh tiga polisi lalu lintas yang tengah berjaga di lokasi. Senjata milik pelaku pun langsung direbut.
"Dengan sigap anggota Sat Gatur Aiptu Hermawan, Briptu Krismanto, Bripda Yuda mengamankan perempuan tersebut dengan merebut senpi dari tangan wanita tersebut," tutur Latif.
Wanita itu kini telah diamankan ke Polda Metro Jaya. Pemeriksaan intensif masih dilakukan kepolisian.
"Sudah diamankan, lagi diperiksa di Kamneg Polda Metro," pungkas Latif.
Dari penelusuran, pistol FN Five-seveN merupakan pistol semi otomatis produksi perusahaan senjata asal Belgia, FN Herstal. Pistol ini menggunakan peluru kaliber 5,7 mm, dengan magasin yang bisa diganti-ganti mulai dari 10 rounds hingga 30 rounds.
Pada tahun 1990-an, pistol ini dibatasi untuk penggunaan oleh militer dan polisi, tetapi sejak 2004 mulai dijual untuk warga sipil. Pistol FN digunakan oleh militer dan polisi di 40 negara, di ataranya Kanada, Prancis, India, dan AS.