INFOSULAWESI.com, SOLO -- Pentas musik rock akan kembali memanaskan hiburan di tanah air. Grup band rock legendaris asal Inggris Deep Purple akan mengguncang Solo awal Maret nanti.
Band yang dipandang sebagai pelopor heavy metal dan hard rock modern yang kini digawangi Ian Gillan (vokal), Roger Glover (bass), dan Ian Paice (drum). Adapula Don Airey (keyboard) dan Simon McBride (gitar) akan menggebrak kota Solo 10 Maret mendatang di Edutorium UMS Surakarta.
Banyak lagu mereka yang sangat dikenal di Indonesia, seperti Smoke on the Water, Highway Star, dan When A Blind Man Cries. Mereka pernah manggung di Jakarta pada 1975 dan akan kembali menyapa rocker tanah air.
Founder Rajawali Anas Alimi selaku promotor konser menjelaskan, konser Deep Purple akan dibuka dengan penampilan band rock asal Indonesia Godbless. Hal ini bersamaan dengan ulang tahunnya yg ke-50 tahun.
Pihaknya menargetkan 10.000 penonton dalam konser bertajuk World Tour 2023 itu. Hal ini menjadi kado dari promotor untuk Godbless yang berhasil berkarya hinnga 50 tahun.
"Sebuah band bisa bertahan 50th itu kan luar biasa. Maka ini adalah kado dari kami untuk ultah Godbless," kata Anas dalam jumpa pers di Natahati Resto, Solo, Jumat (13/1/2023).
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming menyambut pertunjukan tersebut yang akan berdampak positif bagi perekonomian setempat. "Kita selalu memperbanyak destinasi, ruang untuk mengadakan event-event seperti ini. Tau sendiri kemarin kita juga sedang mengadakan revitalisasi," katanya.
Konser ini diperkirakan akan dibanjiri ribuan penggemar musik rock baik tanah air maupun mancanegara. Selain Indonesia Deep Purple juga akan manggung di Negeri Sakura Jepang.
Konser juga didukung Bank Jateng dengan mengadakan konsep pop-up market UMKM setempat. Adapun tiket konser bisa didapatkan melalui penjualan online dengan harga mulai dari Rp500 ribu-Rp2 juta.
Gibran Rakabuming Raka optimistis konser ini akan memberikan efek domino pada daerah tersebut. "Yang jelas kami ingin event ini lancar, mendatangkan pemasukan yang baik untuk PAD kami," ungkapnya, Jumat (13/1/2023).
Adanya konser internasional juga mendatangkan banyak dampak positif bagi seluruh elemen yang terlibat (multiplier effect). "Kami melihat multiplier effectnya ya. UMKM dan semua yang terlibat di event ini. Yang jelas kota solo ini kan terus genjot event seperti ini. Jadi bukan hanya orang Kota Solo saja yang menikmati ini, tapi luar Solo juga," terangnya.
Selain itu Gibran mengatakan bahwa Kota Solo tidak hanya akan menjadi kota konser tetapi juga kota rekaman sejalan dengan revitalisasi Lokananta pada April 2023.
"Iya sejalan dengan dengan revitalisasi Lokananta nggak hanya kota konser tapi kota untuk rekaman. Lokananta nanti April jadi, ujarnya.
Sumber: Berbagai Sumber