INFOSULAWESI.com, JAKARTA -- Polri akan melakukan patroli siber untuk mengantisipasi maraknya informasi atau berita hoax menjelang Pemilu serentak 2024 mendatang. Dirtipidsiber Bareskrim Polri, Brigjen Pol Adi Vivid Agustiadi mengatakan, tak menutup kemungkinan akan banyak berita hoaks saat Pemilu.
Untuk itu, pihaknya saat ini tengah menyusun strategi sebagai upaya menjada konstelasi dan stabilitas geopolitik dalam tahapan Pemilu. Demikian disampaikan Adi di Mabes Polri, Jum’at (20/1/2023).
“Terkait masalah pemilu, perlu rekan-rekan ketahui bahwa Bawaslu sudah mengeluarkan indeks pengawasan pemilu. Rekan-rekan tahu yang 4 itu termasuk maraknya berita hoaks," kata Vivid.
"Kita juga tahu bahwa jadwal kampanye itu hanya singkat. Artinya calon legislatif dan calon presiden pasti akan menggunakan ruang digital,” ujarnya.
Vivid menyebut, berkaca pada pelaksanaan pemilu sebelumnya, peredaran berita atau informasi hoax cukup marak. “Sudah pasti bahwa akan meningkatkan berita hoaks yang bertebaran,” ucapnya.
Dalam pelaksanaannya Vivid menjelaskan, Polri akan melakukan patroli siber, yang fokusnya terhadap berita-berita dan informasi mengenai pemilu. Polri juga akan berkoordinasi dengan badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk menentukan langka-langkah mengantisipasi berita hoaks ini. (*)