Logo

Pemkab Gowa Vanangkan Program 1.000 Hektar Sawah di 4 Kecamatan

Rapat koordinasi terkait program 1.000 hektare sawah untuk lahan pertanian di empat kecamatan demi meningkatkan produktivitas padi di Gowa, Rabu (3/5/2023). Foto: Pemkab Gowa

INFOSULAWESI.com, GOWA -- Pemerintah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan mencanangkan program 1.000 hektar sawah untuk lahan pertanian di empat kecamatan di kabupaten setempat.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Gowa Fajaruddin di Gowa, Rabu, mengatakan, program padi sawah seluas 1.000 hektar ini akan meningkatkan produktivitas pertanian.

“Ini usulan Pak Mentan Syahrul Yasin Limpo. Kami menyambut baik gagasan itu dan menyiapkan lahan baru untuk peningkatan produksi pertanian,” ujarnya.

Fajaruddin mengatakan program ini akan direalisasikan di empat kecamatan, yakni Kecamatan Bajeng dengan target tiga desa, Kecamatan Bajeng Barat meliputi tujuh desa, Kecamatan Barombong meliputi dua desa, dan Kecamatan Bontonompo meliputi empat desa dan satu desa.

“Pak Mentan memberikan tantangan untuk meningkatkan produktivitas sawah melalui program ini. Rencananya, wilayah yang masuk dalam lokus program 1.000 hektar sawah ini masuk dalam wilayah IP-300 yang jenis komoditinya adalah beras,” kata Fajaruddin.

Jadwal tanam musim gadu ke 2 yaitu bulan juli sampai agustus. Hal itu dilakukan di dua UPT wilayah, yakni UPT BPPP Limbung seluas 600 hektare dan UPT BPPP Barembeng seluas 400 hektare.

“Jadi kita tanam 1.000 hektar di dua wilayah UPT. UPT BPPP Limbung meliputi Barombong, Bajeng dan Bajeng Barat, sedangkan UPT BPPP Barembeng meliputi Kecamatan Bontonompo. Dengan bantuan Sarana Produksi (Saprodi) dan beberapa alat alat pertanian (Alsintan),” kata Fajaruddin.

Program sawah 1.000 hektar ini, konsep yang dikembangkan adalah bagaimana memberdayakan masyarakat, kemudian mendorong masyarakat untuk produktif, juga mendorong masyarakat berinovasi dengan program tersebut.

Ia berharap dengan adanya program ini akan terjadi peningkatan produksi padi setiap tahunnya.

Sementara itu, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan, program tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan dan tantangan dari Menteri Pertanian, sehingga perlu dibahas secara detail.

“Program ini menjadi tantangan bagi kami untuk segera menyelesaikan konsepnya. Sebelum diberikan atau diserahkan ke Mentan, saya harus mengoreksi dulu,” kata Adnan.

Selain itu, konsep pendanaan dari program ini harus mencakup tiga metode pendanaan, baik melalui dana KUR perbankan, APBD/APBN, atau kombinasi keduanya.

Bupati Adnan juga meminta tim program 1.000 hektar sawah untuk mendata secara detail kendala yang ada di pengairan.

“Sebaiknya dituliskan secara detail apa saja kendalanya, seperti ketersediaan air di saluran irigasi terbatas atau kurang optimal, sehingga diperlukan sistem pemompaan,” ujar Adnan.

Cek berita dan artikel yang lain infosulawesi.com di Google News