INFOSULAWESI.com, MAROS -- Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Partai Persatuan Pembangunan H. Muhammad Aras Melaksanakan agenda kunjungan kerja guna merealisasikan program Aspirasi Kotaku. Kepada awak media, H. Muhammad Aras mengatakan, "kami berupaya semaksimal mungkin agar pembangunan ini bisa tepat sasaran", ungkapnya.
"Apalagi diketahui sebelumnya bahwa kawasan ini bisa terbilang kumuh dan sangat memprihatinkan sebagaimana yang dikatakan oleh sejumlah tokoh masyarakat", tambahnya. Adapun lokasi yang menjadi program Aspirasi Kotaku, Senin (24/7/2023) Ialah di dua titik, diantaranya adalah Lingkungan Buttotoa Utara dan Kassi' Kelurahan Pettuadae, Kabupaten Maros.
“Alhamdulillah, hari ini masyarakat kita sudah bisa merasakan kenyamanan dan lingkungan yang asri, sudah cantik dan indah dipandang. Jalanan yang dulu berlumpur dan becek sudah bisa dilalui masyarakat, selain itu masyarakat disekitarnya juga diberdayakan", terang Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Partai Persatuan Pembangunan H. Muhammad Aras.
Beberapa hari lalu beliau juga mendampingi bapak Bupati Maros, HAS Chaidir Syam untuk mengunjungi pondok pesantren Tahfidz Ilmul Yaqin untuk melalukan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Susun bagi Santri, kemudian dilanjutkan ke Desa Pucak, Kecamatan Tompobulu untuk melihat langsung kondisi jalanan.
“Jalanan yang saya lewati kemarin harus ditempuh dengan berjalan kaki dan Naik Motor. Perjalanan yang sangat panjang untuk mencapai tujuan. Semoga tahun depan perbaikan jalan disana sudah bisa dikerjakan sehingga masyarakat tidak lagi merasakan kesulitan untuk melalui akses Desa Pucak” sambung Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Partai Persatuan Pembangunan.
Salah seorang warga Buttatoa, kepada awak media mengatakan, "kami mengucapkan banyak rasa terima kasih, karna akhirnya kami bisa merasakan pemukiman yang bersih, apalagi kami dibuatkan taman, sehingga anak-anak kami bisa bermain di lingkungan bersih.
“Tukang yang di pekerjakan juga adalah masyarakat sekitar sini, jadi memang kami merasa di berdayakan dan kami sudah memiliki ruang terbuka hijau karna disini dulu sangatlah memprihatinkan. Mulai dari drainase dan jalanan, tapi alhamdulillah sekarang kami merasakan kenyamanan”, terangnya.(*)
Cek berita dan artikel yang lain infosulawesi.com di Google News