INFOSULAWESI.com, JENEPONTO -- Serikat Aktivis Mahasiswa Indonesia melakukan aksi unjuk rasa terkait transparansi anggaran pemilu 2024 di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jeneponto, pada Senin 24 Juli 2023.
Aksi yang dilakukan oleh Serikat Aktivis Mahasiswa Indonesia itu telah meminta agar pihak KPU Jeneponto transparansi dalam pengelolaan anggaran pemilu 2024.
Albar selaku Jendral lapangan menyampaikan dalam orasinya bahwa ada dugaan kelebihan anggaran di setiap kegiatan yang di lakukan oleh KPU Jeneponto.
"Kami menduga adanya kelebihan anggaran di beberapa kegiatan di KPU Jeneponto antara lain kelebihan anggaran perekrutan PPS, PPK Se-Kabupaten Jeneponto sampai proses pelantikan," ujar Albar dalam orasinya.
Tak hanya itu, Albar juga mengungkapkan jika dugaan tersebut dapat dilihat dari biaya operasional yang digunakan oleh PPK dan PPS se-kabupaten Jeneponto.
"Dari awal kami menduga bahwa ada kelebihan anggaran biaya operasional PPK, PPS se- Kabupaten Jeneponto,dan kelebihan anggaran sewa gedung, kursi, tenda dan lainnya,"ucapnya.
Selain itu, ia juga meminta kepada KPU Jeneponto untuk melakukan audiensi dengan membahas terkait transparansi pengelolaan anggaran pemilu 2024.
"Kami minta KPU Jeneponto harus transparansi tentang perihal anggaran yang digunakan pada beberapa kegiatan tersebut dan itu membuktikan bahwa KPU Jeneponto tidak transparan perihal pengelolaan anggaran, “ sambungnya.
Bahkan Albar berharap agar dugaan kelebihan anggaran yang digunakan oleh PPK dan PPS ini dapat menindaklanjuti hal tersebut. "Maka dari itu kami akan menindaklanjuti jika tidak di indahkan, dan kami juga akan kembali melakukan aksi demonstrasi di KPU Provinsi Sulawesi Selatan dengan membuat laporan aduan di DKPP RI,"tutupnya.
Cek berita dan artikel yang lain infosulawesi.com di Google News