INFOSULAWESI.com, JAKARTA - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, dilaporkan menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan pangan di Kementerian Pertanian (Kementan).
Kabar ini diperoleh dari sumber di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Penetapan Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka korupsi ini terjadi setelah tim penyidik KPK melakukan penggeledahan di rumah dinasnya di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan.
Meskipun belum ada pengumuman resmi, proses hukum yang mencapai tahap penyidikan menandakan adanya tersangka dalam perkara tersebut.
Kendati demikian, perincian barang apa yang disita dalam penggeledahan masih dirahasiakan oleh KPK.
Syahrul Yasin Limpo, sebelum menjabat sebagai Menteri Pertanian, memiliki sejumlah harta yang tercatat dalam laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang disampaikannya ke KPK pada Januari 2023.
Harta kekayaan tersebut mencakup tanah dan bangunan senilai lebih dari Rp11 miliar, alat transportasi, harta bergerak lainnya, serta kas dan setara kas.
Kendaraan yang dimiliki termasuk mobil-mobil mewah dan sepeda motor Harley Davidson.
Dalam laporan tersebut, harta kekayaan Syahrul Yasin Limpo mencakup aset di beberapa wilayah di Sulawesi Selatan, khususnya di Kabupaten Gowa dan Kota Makassar.
KPK terus melakukan penyelidikan lebih lanjut dalam kasus ini, dan perkembangannya akan terus dipantau.
Berikut ini daftar harta kekayaan Yasin Limpo sebagaimana dilaporkan pada KPK periode Januari 2023:
- Tanah dan Bangunan senilai Rp11.314.255.150, di Kabupaten Gowa dan Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Rinciannya sebagai berikut:
1. Tanah seluas 540 m2 di Kabupaten/Kota Gowa, hasil sendiri senilai Rp300.000.000.
2. Tanah seluas 2040 m2 di Kabupaten/Kota Gowa, hasil sendiri senilai Rp250.000.000.
3. Tanah seluas 961 m2 di Kabupaten/Kota Gowa, hasil sendiri senilai Rp300.000.000.
4. Tanah dan bangunan seluas 1395 m2/285 m2 di Kabupaten/Kota Gowa, hasil sendiri senilai Rp483.639.000.
5. Tanah dan bangunan seluas 14629 m2/75 m2 di Kabupaten/Kota Gowa, hasil sendiri senilai Rp242.681.000.
6. Tanah seluas 5974 m2 di Kabupaten/Kota Gowa, hasil sendiri senilai Rp300.000.000.
7. Tanah dan bangunan seluas 990 m2/84 m2 di Kabupaten/Kota Gowa, warisan senilai Rp450.000.000.
8. Tanah seluas 594 m2 di Kabupaten/Kota Gowa, hasil sendiri senilai Rp350.000.000.
9. Tanah seluas 661 m2 di Kabupaten/Kota Gowa, warisan senilai Rp150.000.000.
10. Tanah dan bangunan seluas 20000 m2/75 m2 di Kabupaten/Kota Gowa, hasil sendiri senilai Rp600.000.000.
11. Tanah dan bangunan seluas 1025 m2/1900 m2 di Kabupaten/Kota Makassar, hasil sendiri senilai Rp4.202.250.000.
12. Tanah seluas 35921 m2 di Kabupaten/Kota Gowa, hasil sendiri senilai Rp256.835.150.
13. Tanah dan bangunan seluas 1000 m2/400 m2 di Kabupaten/Kota Makassar, hasil sendiri senilai Rp2.000.000.000.
14. Tanah dan bangunan seluas 170 m2/200 m2 di Kabupaten/Kota Gowa, warisan senilai Rp590.000.000.
15. Tanah dan bangunan seluas 122 m2/210 m2 di Kabupaten/Kota Makassar, hasil sendiri senilai Rp488.850.000.
16. Tanah dan bangunan seluas 646 m2/84 m2 di Kabupaten/Kota Gowa, hasil sendiri senilai Rp350.000.000.
Alat Transportasi dan Mesin senilai Rp1.475.000.000, termasuk mobil, sepeda motor, dan lainnya, dengan rincian:
1. Mobil Toyota Alphard Minibus tahun 2004, hasil sendiri senilai Rp350.000.000.
2. Mobil Mercedes Benz Sedan tahun 2004, hasil sendiri senilai Rp250.000.000.
3. Mobil Suzuki APV Minibus tahun 2004, hasil sendiri senilai Rp50.000.000.
4. Mobil Mitsubishi Galant Sedan tahun 2000, hasil sendiri senilai Rp90.000.000.
5. Sepeda motor Harley Davidson tahun 1986, hasil sendiri senilai Rp35.000.000.
6. Mobil Toyota Kijang Inova Minibus tahun 2014, hasil sendiri senilai Rp200.000.000.
7. Mobil Jeep Cherokee tahun 2011, hibah tanpa akta senilai Rp500.000.000.
- Harta Bergerak Lainnya senilai Rp1.149.970.000.
- Kas dan Setara Kas senilai Rp6.118.817.382.
Cek berita dan artikel yang lain infosulawesi.com di Google News
