TOUNA - Ruang tahanan di Polres Tojo Una-Una saat ini mengalami peningkatan jumlah penghuni dengan total 22 tahanan.
Dari pantauan media ini, mayoritas tahanan ini terkait dengan kasus penyalahgunaan obat-obatan dan narkotika. Selain itu, terdapat kasus asusila, kekerasan terhadap anak dan perempuan, serta tindak pidana umum.
Petugas penjaga ruang tahanan memberikan klarifikasi terkait tahanan yang paling dominan. Menurut mereka, kasus penyalahgunaan obat-obatan menjadi yang terbanyak di antara tahanan yang ada.
Ketika media ini menanyakan tentang lonjakan jumlah penghuni tahanan di Polres, petugas menjelaskan bahwa pada tahun lalu, jumlah penghuni tahanan saat mereka piket hanya sekitar 5 orang. Namun, saat ini jumlahnya telah meningkat menjadi 22 orang.
Kepala Humas Polres Tojo Una-Una, AKP Triyanto, memberikan klarifikasi terkait kapasitas ruang tahanan. Ia menyatakan bahwa saat ini ruang tahanan di Polres masih dalam batas kapasitas yang memadai.
"Untuk sementara ini, ruang tahanan belum melebihi kapasitas," ujar Kepala Humas.
Meskipun peningkatan jumlah tahanan di Polres Tojo Una-Una menunjukkan bahwa penegakan hukum berjalan dengan baik dan banyak kasus yang terungkap, hal ini juga menunjukkan adanya peningkatan kasus terkait narkotika dan asusila.
Oleh karena itu, peran semua pihak, terutama pemda dalam bagian hukum, perlu dipertimbangkan.
Pencegahan harus menjadi fokus utama, dan upaya penyuluhan dan sosialisasi harus ditingkatkan dengan melibatkan organisasi bantuan hukum yang telah diakreditasi oleh Kementerian Hukum dan HAM.
Saat ini, pihak yang paling aktif dalam melakukan sosialisasi adalah kepolisian, BNNK, dan Pos Bakomadin Tojo Una-Una.
Cek berita dan artikel yang lain infosulawesi.com di Google News