PALOPO - Penjabat Wali Kota Palopo, Asrul Sani, SH., M.Si., memimpin rapat koordinasi Tim Pengendalian Penduduk dan Stunting (TPPS) lintas sektor Kota Palopo. Rapat ini dilaksanakan di ruang pertemuan Ratona kantor Wali Kota Palopo pada hari Senin, 9 Oktober 2023.
Sekretaris Daerah Kota Palopo, Drs. H. Firmanza DP., SH., M.Si, yang juga menjabat sebagai ketua TPPS, menyampaikan data dari Sistem Satu Data Kependudukan dan Keluarga Berencana Indonesia (SSGI) yang menunjukkan tingkat stunting di Kota Palopo mencapai 23,8%.
Meskipun terjadi penurunan sebesar 4,7% sejak tahun 2021, target untuk tahun 2023 adalah mencapai 18,8%, sementara Penjabat Gubernur Sulsel berharap dapat mencapai zero stunting.
Sekda juga mengungkapkan keinginan untuk meningkatkan pendampingan bagi anak-anak stunting dengan melibatkan semua stakeholder, termasuk TNI/Polri.
Hal ini perlu diperpanjang durasinya untuk mencapai hasil yang optimal. Peran kecamatan, kelurahan, dan Tim Penggerak PKK diharapkan dapat berkolaborasi dalam upaya penanganan stunting ini.
Penjabat Wali Kota Palopo, Asrul Sani, SH., M.Si., menyatakan bahwa penanganan stunting harus dilakukan dengan tepat sasaran. Dia mengusulkan agar pendampingan yang sudah ada dapat diperluas dengan melibatkan seluruh stakeholder yang relevan.
Kepada para OPD, camat, dan lurah, Asrul Sani, SH., M.Si., mendorong mereka untuk terus berkoordinasi dalam pelaksanaan program-program yang telah ditetapkan. Koordinasi teknis akan dipandu langsung oleh Sekretaris Daerah.
Selain penanganan stunting, ada beberapa program lain yang dicanangkan oleh Penjabat Gubernur yang akan dilaksanakan di Kota Palopo, seperti pengendalian inflasi, pengentasan kemiskinan ekstrem, ketahanan dan kedaulatan pangan, kemudahan pelayanan publik dan investasi, sinergi program prioritas nasional dan daerah, serta stabilitas keamanan dan ketertiban umum.
Rapat ini dihadiri oleh para pimpinan perangkat daerah Kota Palopo, camat, dan lurah se-Kota Palopo. ***
Cek berita dan artikel yang lain infosulawesi.com di Google News