Logo

Lagi, Terulangnya Kecelakaan Kereta Api di Indonesia

Petugas melakukan evakuasi gerbong kereta api yang mengalami kecelakaan di Kalimenur, Sukoreno, Sentolo, Kulonprogo, D.I Yogyakarta, Selasa (17/10/2023)

LAGI, dunia perkeretaapian Indonesia mengalami keprihatinan. Kereta Api (KA) Argo Wilis dan Argo Semeru mengalami kecelakaan di wilayah Kalimenur, Kapanewon Sentolo, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (17/10/2023), sekitar pukul 13.30 WIB.

Akibat peristiwa itu setidaknya 31 penumpang mengalami luka dan harus dievakuasi ke rumah sakit terdekat. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, peristiwa itu harus menjadi perhatian serius, khususnya penyelenggara kereta api di Indonesia.

Berbagai spekulasi penyebab kecelakaan itu berseliweran di ruang publik. Ada yang mengatakan disebabkan faktor kelalaian manusia, tidak lengkapnya sarana perlintasan dengan palang pintu, masalah infrastruktur dan pemeliharaan kereta yang kurang baik, hingga faktor alam.

Kabar terakhir menyebut penyebab kecelakaan Kereta Api Argo Wilis dan Argo Semeru di Yogyakarta diduga karena bantalan rel kereta api mengalami erosi. Kondisi ini mengakibatkan gerbong menjadi miring dan kereta anjlok. Namun demikian, kita perlu menunggu hasil investigasi PT KAI bersama KNKT.

Dalam sejarah perkeretaapian di Indonesia, peristiwa yang dianggap paling kelam adalah tragedi Bintaro pada 19 Oktober 1987. Kecelakaan KA 225 dari Rangkasbitung jurusan Jakarta itu bertabrakan dengan KA 220 dari Jakarta di jalur Jakarta-Serpong. Tragedi itu menewaskan 139 orang dan 254 lainnya luka-luka.

Harus diakui, kecelakaan kereta api masih kerap terjadi di Indonesia. Sepanjang 2023 setidaknya sudah terjadi 10 kecelakaan kereta api dan faktanya masih terulang lagi.

Karena itu sudah sewajarnya jika kinerja layanan kereta api harus terus diperbaiki, mengingat terus meningkatnya jumlah pengguna dari tahun ke tahun. Terlebih moda transpotasi publik ini merupakan salah satu alat ransportasi yang banyak diminati masyarakat.

Publik berharap, tidak ada lagi kecelakaan kereta api, sehingga pengguna akan merasa aman, nyaman dan selamat sampai tujuan. Masyarakat tentu mendukung langkah-langkah konkret dari penyelenggara kereta api dan pihak terkait lainnya, sehingga moda transportasi publik ini menjadi primadona dengan zero accident.

Cek berita dan artikel yang lain infosulawesi.com di Google News