Makassar - Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, memimpin Rapat Koordinasi Forkopimda Sulsel dengan para Kepala Desa, dalam upaya mendukung suksesnya penyelenggaraan Pemilu 2024 yang diharapkan berjalan lancar dan damai. Acara ini berlangsung di Hotel Claro pada hari Senin, 23 Oktober 2023.
Kegiatan dimulai dengan penandatanganan ikrar netralitas oleh para Kepala Desa terkait Pemilu dan Pilkada Serentak 2024. Ikrar tersebut terdiri dari empat poin penting. Pertama, komitmen untuk menjaga dan mematuhi prinsip netralitas dalam menjalankan fungsi pelayanan publik sepanjang proses Pemilu 2024, sebelum, selama, dan setelahnya.
Poin kedua menekankan pentingnya menghindari konflik kepentingan, tidak melakukan tindakan intimidasi terhadap warga, dan tidak memberikan dukungan pada pasangan calon tertentu.
Selanjutnya, poin ketiga mengingatkan para Kepala Desa untuk menggunakan media sosial secara bijak, tanpa mengutamakan kepentingan pasangan calon tertentu, serta tidak menyebarkan ujaran kebencian atau berita palsu.
Terakhir, poin keempat menegaskan penolakan terhadap politik uang dan segala jenis pemberian dalam bentuk apapun. Para Kepala Desa berkomitmen untuk mematuhi ikrar ini, siap menerima sanksi sesuai hukum jika melanggarnya.
Muhammad Dahlan, Kepala Desa Paccake, Kabupaten Barru, membacakan ikrar ini, dan diikuti oleh kepala desa lainnya yang hadir.
Setelah pembacaan ikrar, Pj Gubernur Bahtiar memberikan materi dan arahan terkait pelaksanaan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024.
"Peran penting para Kepala Desa dalam memastikan kelancaran pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, terutama karena mereka berinteraksi langsung dengan warga," jelasnya.
Pj Gubernur Bahtiar juga mengingatkan tentang tantangan yang akan dihadapi dalam masa kampanye yang dimulai pada 28 November mendatang, dan berakhir tiga hari sebelum tanggal pemungutan suara pada 14 Februari 2024.
Bahtiar menegaskan pentingnya menjaga netralitas para Kepala Desa, baik di dunia nyata maupun di media sosial, serta mengajak mereka untuk aktif mensosialisasikan Pemilu demi meningkatkan partisipasi pemilih.
Ia merujuk pada angka partisipasi pemilih nasional pada tahun 2019, yang mencapai 81 persen.
Selanjutnya, Pj Gubernur Bahtiar menjelaskan bahwa Daftar Pemilih Tetap (DPT) Provinsi Sulsel mencakup 6,67 juta orang, dengan perincian 3,24 juta laki-laki dan 3,42 juta perempuan.
DPT ini tersebar di 24 kabupaten/kota, 313 kecamatan, 3.059 desa/kelurahan, dan 26.357 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Rapat Koordinasi Forkopimda ini menjadi bagian dari upaya persiapan Sulsel untuk menggelar Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 yang berkualitas dan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi. ***
Cek berita dan artikel yang lain infosulawesi.com di Google News