JAKARTA -- Bandara Internasional Komodo di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat kembali ditutup sementara pada Minggu (10/11/2024). Penutupan ini dilakukan usai hasil paper test menunjukkan positif terpapar sebaran abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki.
“Penutupan sementara bandara berstatus internasional itu dilakukan hingga pukul 20.00 WITA. Ini sesuai dengan NOTAM (pemberitahuan resmi) yang sudah diterbitkan sebelumnya,” kata Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Komodo Labuan Bajo Ceppy Triono dalam keterangan tertulis, Minggu (10/11/2024).
Menurutnya, terdapat 30 penerbangan yang dibatalkan akibat penutupan bandara ini yang disebabkan debu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki. Hal itu lantaran, debu vulkanik telah menutupi seluruh ruang udara Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"NOTAM diterbitkan setelah dilakukan rapat Colaborative Decision Making (CDM) yang melibatkan pihak bandara, Airnav, BMKG serta seluruh airlines. Di mana debu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki menutupi ruang udara di atas Pulau Flores sehingga membahayakan penerbangan," kata Ceppy, menjelaskan.
Sementara, Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Maria Seran mengatakan, potensi sebaran abu vulkanik mengakibatkan Bandara Internasional Komodo tutup. Hal ini terlihat dari pantauan satelit yang menunjukkan sebaran abu vulkanik masih berada di ruang udara Manggarai Barat.
“Sebaran abu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki terpantau semakin meluas ke wilayah selatan. Di antaranya Pulau Sumba dan wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) bagian timur,” kata Maria.