Logo

Wali Kota Makassar Tolak Randis Baru: Saya Pakai yang Sudah Ada

MAKASSAR -- Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin meminta Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Makassar memperbaiki tata kelola aset.

Dalam rapat koordinasi lingkup Pemkot Makassar, Munafri menginstruksi agar kendaraan dinas (randis) ditelusuri keberadaannya.

Appi-sapaannya menegaskan, tak boleh ada pejabat yang membuat showroom kendaraan pribadi. Setiap pejabat hanya dibatasi satu randis saja.

"Cari semua kendaraan dinas, pastikan tidak ada pegawai punya kendaraan dinas, satu pejabat hanya wajib miliki satu randis," kata Appi disela rapat koordinasi bersama SKPD di Balai Kota Makassar, Selasa (4/3/25).

Selain itu, Appi juga meminta agar BPKAD menginventarisir randis yang rusak. Apalagi randis tersebut terparkir di kawasan Balaikota Makassar.

Appi enggan melihat Balaikota hanya menjadi tempat parkir kendaraan mogok atau rongsok.

"Mobilnya tolong di inventarisir, jangan jadikan Balai Kota tempat parkir mobil mogok," sambungnya.

Mantan CEO PSM ini juga akan mengeluarkan aturan tambahan mengenai randis.

Seharusnya semua kendaraan dinas menggunakan plat merah, termasuk randis untuk para pejabat.

Khusus randis camat, setiap kendaraan dinasnya wajib diberi identitas sesuai nama kecamatannya.

Tujuannya agar para pejabat Pemkot Makassar mudah diidentifikasi dengan kendaraan dinas yang digunakan.

"Aturan tambahan, jangan lagi ada (Randis) plat hitam, termasuk camat. Nanti camat-camat ditulisi nama kecamatannya, supaya kalau ada pergi dugem bisa ketahuan orangnya," tegasnya.

Appi sendiri menolak untuk memiliki randis baru. Ia tetap akan menggunakan randis yang sudah ada sebelumnya. (*)

EFR55

Simak berita dan artikel lainnya di: Google News infosulawesi.com

WA12
Ikuti info terbaru di: WhatsApp Channel Infosulawesi