MAKASSAR -- Pemerintah Kota Makassar memperkuat kolaborasi dalam menggenjot pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk pemenuhan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Komitmen Pemkot Makassar ditunjukkan dengan kolaborasi percepatan pembangunan SPPG sebagai bagian integral dari program MBG yang digagas Polrestabes Makassar.
"Hadirnya SPPG ini tidak hanya mendukung program pemenuhan gizi anak, tetapi juga akan berdampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi lokal," ujar Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin melalui keterangannya di Makassar, Kamis (7/7).
Menurut Appi, kegiatan ini adalah langkah nyata dan sangat strategis mendukung program Presiden RI Prabowo Subianto dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat, khususnya anak-anak usia sekolah.
Pusat SPPG yang dibangun di wilayah Biringkanaya dinilai sangat strategis. Kecamatan ini merupakan salah satu kawasan terpadat di Kota Makassar dan menjadi prioritas dalam penyediaan layanan gizi.
"Kami Pemerintah Kota bersyukur, karena pusat pemenuhan gizi ini akan menyuplai untuk ribuan anak mulai dari TK hingga SMA," katanya.
Munafri memaparkan Kota Makassar memiliki jumlah penduduk sekitar 1,4 juta jiwa. Dari jumlah itu, terdapat sekitar 113 ribu siswa SD dan 41 ribu siswa SMP, baik negeri maupun swasta.
Dengan demikian, sekitar 150 ribu anak menjadi target penerima manfaat program pemenuhan gizi melalui keberadaan SPPG.
"Kita ingin akselerasi. Tidak cukup hanya membangun, tetapi juga memastikan akses gizi merata dan terjangkau untuk anak-anak kita. Ini bukan hanya soal makan bergizi, tapi tentang investasi jangka panjang untuk masa depan anak-anak kita," urai Munafri.
Munafri menyampaikan apresiasi kepada jajaran Polrestabes dan semua pihak yang terlibat dalam pembangunan SPPG.
Ia menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan program-program strategis Kota Makassar ke depan.
"Pemerintah Kota Makassar akan terus memperkuat koordinasi dan kolaborasi lintas lembaga. Hanya dengan cara itu, kita bisa menyelesaikan berbagai tantangan dari gizi, pendidikan, kesehatan, hingga lingkungan," ujarnya.
Ikuti info terbaru di: WhatsApp Channel Infosulawesi