MAKASSAR – Kanwil Ditjenpas Sulawesi Selatan melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran Triwulan III Tahun 2025 pada Kamis, 18 September 2025 bertempat di Aula Lapas Kelas I Makassar, Kamis (18/9).
Kegiatan dihadiri oleh Kakanwil Ditjenpas Sulsel Rudy Fernando Sianturi, Kabag Tata Usaha dan Umum Muhammad Ali, seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Sulawesi Selatan, serta tim keuangan dan tim perencanaan Kanwil Ditjenpas Sulsel.
Kegiatan diawali dengan pengantar dari Kabag Tata Usaha dan Umum, Muhammad Ali, yang menekankan pentingnya sinergi dan konsistensi dalam pengelolaan anggaran di seluruh UPT. “Anggaran yang telah diberikan negara adalah amanah yang harus dikelola dengan penuh tanggung jawab. Sinergi antar satker menjadi kunci agar realisasi berjalan efektif, tepat sasaran, dan sesuai regulasi,” ujarnya.
Selanjutnya, Kakanwil Ditjenpas Sulsel, Rudy Fernando Sianturi, menyampaikan paparan utama terkait capaian kinerja dan progres realisasi anggaran. Berdasarkan data per 18 September 2025, realisasi anggaran jajaran Pemasyarakatan Sulsel telah mencapai 67,53% dari target 75%, dengan total pagu Rp309,7 miliar dan realisasi Rp209,2 miliar. Beberapa UPT menunjukkan kinerja baik, seperti Lapas Kelas IIA Watampone (81,16%), Lapas Kelas IIB Takalar (78,91%), dan Rutan Kelas I Makassar (75,76%). Namun, terdapat juga UPT dengan realisasi rendah, seperti Bapas Palopo (63,30%) dan Lapas IIB Maros (30,45%).
Dalam arahannya, Kakanwil menegaskan pentingnya percepatan serapan anggaran agar target nasional dapat tercapai. “Saya menekankan agar seluruh satker bekerja keras mencapai target masuk 5 besar nasional dalam serapan anggaran. Percepatan harus dilakukan tanpa mengorbankan akuntabilitas, sehingga kualitas pertanggungjawaban tetap terjaga,” tegasnya.
Selain itu, dilakukan pula pembahasan revisi anggaran antar satker, baik untuk kebutuhan BAMA maupun listrik, guna menutup kekurangan dan memanfaatkan kelebihan. Beberapa rekomendasi disampaikan Kakanwil, antara lain segera menyusun RPD Triwulan IV, meningkatkan pengawasan melekat oleh Kepala Satker terhadap operator/bendahara, serta memastikan seluruh pengadaan barang/jasa melalui e-Katalog dengan mengutamakan penyedia lokal.
Menariknya, kegiatan ini juga disertai dengan penyerahan penghargaan di bidang kehumasan. Lapas Narkotika Sungguminasa dinobatkan sebagai UPT Teraktif Pemberitaan Media Sosial, Lapas Kelas I Makassar sebagai UPT dengan jumlah publikasi terbanyak, serta Lapas Bulukumba sebagai UPT dengan publikasi terbaik terkait Asta Cita dan Program Akselerasi Menteri.
Kegiatan Monev ini sekaligus menjadi awal dari persiapan Analisa dan Evaluasi (Anev) Anggaran Semester II yang akan digelar dalam waktu dekat. Dengan komitmen bersama, seluruh Ka. UPT menyatakan kesiapan mempercepat serapan anggaran dan meningkatkan akuntabilitas sesuai arahan Kakanwil.