Logo

Lima Jam Ditandu Warga, Bayi dalam Kandungan Seorang Ibu di Polewali Mandar Tak Tertolong

Ibu hamil di Polewali Mandar ditandu 5 jam menuju pukesmas. (Istimewa)

Polewali Mandar – Kisah pilu dialami Sarina (23), warga Desa Puppuring, Kecamatan Alu, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Bayi yang dikandungnya tidak terselamatkan meski ia sudah berjuang keras menempuh perjalanan panjang untuk mendapatkan pertolongan medis.

Bayi Sarina yang baru berusia enam bulan dinyatakan meninggal di Rumah Sakit Hajja Andi Depu Polewali. Perjalanan panjang menuju fasilitas kesehatan menjadi penghalang besar dalam upaya penyelamatan nyawa janinnya.

Karena akses jalan yang rusak dan tidak bisa dilalui kendaraan, Sarina terpaksa ditandu puluhan warga menggunakan sarung dan bambu selama lima jam. Mereka harus melewati jalan ekstrem, material longsor, hingga menyeberangi empat sungai sebelum mencapai titik yang dapat diakses kendaraan roda empat.

Sesampainya di puskesmas, kondisi Sarina semakin memburuk. Petugas medis kemudian merujuknya ke rumah sakit dengan menggunakan ambulans yang berjarak puluhan kilometer. Namun nahas, setibanya di rumah sakit, bayi Sarina tidak tertolong.

Suami Sarina, Irham, mengatakan istrinya belum waktunya melahirkan, tetapi karena mengalami keluhan sesak napas, ia terpaksa dibawa ke puskesmas.

"Usia kandungannya baru enam bulan, tetapi dia mengalami sesak nafas sehingga kami bawa ke puskesmas. Saat dibawa ke puskesmas detak jantung bayi masih ada, tetapi karena perjalanan sangat sulit, akhirnya bayinya meninggal," kata Irham, Minggu (21/8/2025).

Irham berharap pemerintah segera memperbaiki infrastruktur jalan di wilayah tersebut agar tidak ada lagi warga yang menjadi korban.

"Saya berharap istri saya menjadi pasien terakhir yang ditandu karena jalan rusak, karena kasihan pada masyarakat, kejadian ini sudah berulang kali," ujar Irham.