SEMARANG – Sebanyak 151 atlet dari 24 universitas atau perguruan tinggi di Sulawesi Selatan menjadi perwakilan dalam ajang olahraga mahasiswa terbesar di Indonesia, Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) XIX tahun 2025, di Jawa Tengah.
Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI) Sulawesi Selatan melaporkan bahwa kontingen terbanyak berasal dari Universitas Negeri Makassar (77 atlet), disusul Universitas Bosowa (27 atlet), serta puluhan atlet lainnya dari berbagai kampus di Sulsel. Disamping itu, Sulsel juga akan mengikuti 13 cabang olahraga dari 17 yang dipertandingkan.
Hingga hari ke tujuh, Kontingen Sulsel, masuk 10 besar perolehan medali dari 38 kontingen yang berlaga dari seluruh Indonesia. Kontingen BAPOMI Sulsel berada di posisi ke delapan, dengan perolehan 27 medali, terdiri dari 4 emas, 5 perak, dan 18 perunggu.
Salah satu penyumbang medali emas, yaitu Ainul Yakin, mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Universitas Negeri Makassar (UNM), pada cabang olahraga Atletik Jalan Cepat 10.000 meter Putra.
Ketua Umum Bapomi Sulsel, Prof. Muhammad Ruslin berharap dukungan dari berbagai pihak, terutama pemerintah provinsi. Menurutnya, prestasi olahraga mahasiswa harus dipandang sebagai investasi jangka panjang yang perlu ditopang dengan ekosistem pembinaan berkelanjutan.
“Kami berharap ada apresiasi nyata dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, berupa bantuan tiket pulang dan bonus bagi atlet peraih medali. Dukungan semacam ini akan menambah motivasi bagi mereka untuk terus berprestasi di ajang berikutnya,” kata Prof Ruslin.
Dengan sisa pertandingan yang masih berlangsung hingga 27 September, peluang Sulsel menambah medali masih terbuka lebar.
Sebelumnya Sekretaris Umum BAPOMI Sulsel, Abdullah Sanusi menyebutkan, keberangkatan kontingen BAPOMI dibagi menjadi tiga gelombang agar sesuai dengan jadwal technical meeting tiap cabang olahraga.
“Kami ingin memastikan semua atlet datang dalam kondisi siap bertanding,” tuturnya.
Ia juga menambahkan bahwa meskipun ada berbagai hambatan finansial, semangat kontingen tidak boleh surut berkat dukungan dari berbagai institusi di perguruan tinggi dan seluruh pihak yang terlibat.
BAPOMI berkomitmen untuk memastikan kenyamanan dan kebutuhan para atlet memadai selama berkompetisi.
“Kami sudah berupaya berkomunikasi dengan pemerintah provinsi dan berbagai pihak terkait sejak lama, namun hingga hari ini belum ada tanggapan. Meski demikian, hal itu tidak mengurangi tekad kita secara mandiri untuk membawa nama Sulsel berkibar,” pungkasnya.
POMNAS XIX 2025 akan digelar di Semarang, Solo, dan Surakarta, Jawa Tengah pada 19-27 September 2025. Kontingen Sulsel optimis dapat memberikan kontribusi prestasi yang membanggakan. (*)