Logo

INFO PLUZ: Analisa Berita Nasional, Jumat, 3 Oktober 2025

Analisa Berita Nasional, Jumat, 3 Oktober 2025

EKONOMI
1. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan, SPBU swasta dan Pertamina masih terus bernegosiasi secara business to business (B to B), menyusul pembatalan pembelian BBM dasaran (base fuel) dari Pertamina oleh SPBU swasta. Vivo tak jadi membeli 40.000 barel karena BBM mengandung etanol, sementara BP-AKR batal karena Pertamina tak mampu menunjukkan certificate of origin. Rabu pekan lalu PT Pertamina Patra Niaga telah mengimpor base fuel tahap pertama sebanyak 100.000 barel, untuk menambal kebutuhan SPBU swasta. Kamis kemarin impor tahap kedua dengan volume yang sama, telah tiba di Tanah Air.

Menghindari terulangnya kekosongan BBM di SPBU swasta, Dirjen Migas Laode Sulaiman mengaku tengah mempersiapkan mekanisme baru pengadaan BBM SPBU swasta yang diajukan untuk tahun depan. Ia mengisyaratkan ada penambahan kuota impor BBM oleh SPBU swasta, namun enggan menyebut potensi kenaikannya. Sementara, pakar migas yang juga Dirut PT Petrogas Jatim Utama Cendana, Hadi Ismoyo, menyarankan operator SPBU swasta menaikkan pengajuan kuota impor BBM 30% lebih tinggi dari perkiraan kebutuhan tahunan, sebagai bantalan untuk menjaga keamanan pasokan.

2. Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa memastikan untuk melakukan pemutihan, dan tidak akan menindak pengusaha rokok ilegal. Ia berencana membuat ruang bagi pengusaha rokok gelap, yang merupakan pelaku UMKM, untuk membuat produknya bisa diedarkan secara legal, sekaligus menambah penerimaan negara. Dirjen Bea Cukai, kata dia, saat ini tengah mempelajari mekanisme penerapan cukai rokok yang pas untuk optimalisasi penerapan cukai hasil tembakau bagi pengusaha kecil menengah tersebut. Skema ini diharapkan menjadi solusi yang adil bagi industri rumahan dan pelaku usaha kecil agar dapat beroperasi secara legal.

3. Ketua Umum Asosiasi Eksportir Timah Indonesia (AETI) Harwendro Adityo Dewanto mengungkapkan, ada penyelundupan timah ke Malaysia yang volumenya mencapai 12.000 ton per tahun. Timah tersebut digunakan untuk memasok smelter di Malaysia. Ia mengaku mendapat info tersebut dari Malaysia Smelting Corp. Jika dikonversikan menjadi timah batangan (ingot) dan dengan harga timah saat ini, nilai ekonominya ditaksir mencapai Rp 45-47 triliun per tahun. Menurut dia, praktik itu akan merugikan industri resmi dalam negeri, sementara penyelundup mendapat keuntungan besar tanpa kontribusi apapun terhadap negara.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengatakan, 80% timah yang dihasilkan Bangka Belitung telah diselundupkan. Ia memerintahkan TNI, Polri, dan Bea Cukai melakukan operasi. Operasi selama September-Desember 2025, menurut dia, berpotensi menyelamatkan uang negara Rp 22 triliun. Dan, tahun depan kerugian negara yang bisa diselamatkan diperkirakan mencapai Rp 45 triliun.

HUKUM
1. KPK kemarin mengumumkan penetapan 21 tersangka kasus suap dana hibah kelompok masyarakat (pokmas) Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2019-2022. Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu menjelaskan, para tersangka itu terbagi dalam 2 klaster: penerima dan pemberi suap. Pihak penerima suap yaitu Kusnadi (Ketua DPRD Jatim); Achmad Iskandar (Wakil Ketua DPRD Jatim); Anwar Sadad (Wakil Ketua DPRD Jatim, sekarang Anggota DPR); dan Bagus Wahyudyono (Staf Anwar Sadad saat sebagai Anggota DPRD). Lalu, sebanyak 17 tersangka lainnya berada dalam klaster pemberi suap.

Konstruksi kasus penggelapan dana hibah tersebut mirip dengan kasus-kasus korupsi anggaran negara pada umumnya; pengaturan oleh eksekutif dan yudikatif. Setelah alokasi dana disepakati, ditunjuklah pelaksana pekerjaan. Dalam kasus dana hibah Jatim itu, menurut KPK, jumlah dana yang benar-benar diwujudkan untuk proyek hanya berkisar 40% dari total anggaran yang ditetapkan.

2. KPK sudah menangkap dan menetapkan sejumlah pejabat daerah Sumatera Utara terkait dugaan korupsi proyek jalan. Salah satu pejabat itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang Sumatera Utara (PUPR Sumut) Topan Obaja Putra Ginting, dikenal sebagai 'orang dekat' Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution. Namun, sampai sekarang KPK tidak pernah memeriksa menantu mantan Presiden Jokowi tersebut. Kata Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu, karena tidak ada satu pun tersangka maupun saksi yang menyebut Bobby tersangkut kasus tersebut.

3. Polisi menangkap seorang pemuda berinisial WFT (22), yang diduga sebagai hacker atau peretas jejaring komputer dengan nama Bjorka, SkyWave, Shint Hunter, sampai Opposite6890. Kasubdit IV Ditres Siber Polda Metro Jaya AKBP Herman Edco Wijaya Simbolon kemarin menjelaskan, WFT ditangkap di Tomohon, Sulawesi Utara.

Nama Bjorka pernah menghebohkan dunia siber Indonesia kurun 2020-2023, karena berulang kali mengeklaim berhasil meretas server sejumlah lembaga swasta dan pemerintah. Data peretasan dia jual ke pasar gelap. Polisi menyebut, WFT tidak lulus SMK, tapi dia belajar secara otodidak. Peretasan yang dia lakukan bertujuan mendapatkan uang guna menghidupi anggota keluarganya.

SOSIAL
1. Sampai dengan Jumat pagi hari ini, jumlah korban tewas akibat tertimpa reruntuhan bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, yang mengalami ambuk pada Senin lalu, sebanyak 9 orang. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengungkapkan, masih 54 orang lagi yang dinyatakan hilang. Pencarian korban di bawah reruntuhan bangunan 4 lantai itu masih dilakukan.

2. Kementerian Kesehatan mengabarkan, 9 orang dirawat di RS Fatmawati Jakarta karena terpapar zat radioaktif CS-137 di Kawasan Industri Cikande, Serang, Banten. Mereka dalam kondisi baik. Perihal zat berbahaya itu terungkap setelah Amerika Serikat menemukan udang beku asal Indonesia tercemar CS-137. Udang beku itu diolah di sebuah pabrik di Kawasan Industri Cikande.

Tim penyelidik menemukan sumber pencemaran itu dari sebuah pabrik pengolah limbah logam yang didatangkan dari luar negeri. Pabrik itu sudah ditutup, dan pemerintah sedang melakukan penelusuran tingkat radiasi di kawasan industri tersebut. Zat radioaktif CS-137 tergolong berbahaya yang efek terberatnya antara lain memicu kanker, dan berujung kematian.

POLITIK
1. Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) membekukan sementara tanda daftar penyelenggara sistem elektronik (TDPSE) Tiktok Pte Ltd karena demonstrasi akhir Agustus lalu. Dirjen Pengawasan Ruang Digital Alexander Sabar mengatakan, Tiktok dibekukan karena menolak memberikan data lengkap atas aktivitas Tiktok Live selama periode unjuk rasa 25-30 Agustus 2025.

Alexander mengatakan, ada dugaan monetisasi aktivitas live dari akun yang terindikasi judi online. TikTok telah diberi waktu hingga 23 September 2025 untuk menyampaikan data yang diminta. Namun TikTok menyatakan tidak bisa memberikan data karena ada kebijakan yang mengatur cara menanggapi permintaan data.

2. Untuk kegiatan upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/10/2025), akan melibatkan 133.000 personel TNI. Selain itu, kata Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah hari ini setelah gladi bersih, sebanyak 1.047 alat utama sistem persenjataan akan digelar dan didemonstrasikan.

TRENDING MEDSOS
Nama “Bjorka” trending di X, setelah polisi menangkap pemuda berinisial WFT (22). Dia diduga dalang di balik akun-akun di forum dark web yang menggunakan nama Bjorka, SkyWave, Shint Hunter, dan Oposite6890. Warganet di X ramai memberi komentar atas penangkapan pemuda tersebut. Banyak yang tidak yakin jika orang tersebut adalah hacker yang sebenarnya dibalik akun Bjorka. Beberapa juga merasa miris karena betapa lemahnya sistem cyber Indonesia sampai bisa diretas oleh seorang pemuda pengangguran yang tidak lulus SMK.

HIGHLIGHTS
1. SPBU swasta mengalami kekurangan pasokan BBM belakangan ini gara-gara mereka mengalami lonjakan permintaan yang disebabkan oleh berpindahnya konsumen dari Pertamina ke SPBU swasta. Fenomena ini terjadi setelah Kejagung menjelaskan tentang praktik korupsi pengadaan BBM pada Pertamina, yang modusnya mencampur alias mengoplos BBM kualitas rendah. Meskipun Pertamina kemudian membuat klarifikasi, namun sebagian konsumen sudah telanjur kecewa, sehingga beralih ke SPBU swasta. Ini pelajaran untuk Pertamina bahwa membangun dan menjaga kredibilitas produk adalah yang utama.
2. Kasus pencemaran radioaktif di Cisande harus ditangani tim terpadu untuk menemukan seluruh korban. Selain menangani korban manusia, tim juga harus mencari upaya pemulihan lingkungan. Sedangkan secara hukum, pelaku pencemaran mestinya harus dituntut pertanggungjawabannya, serta diungkap terbuka siapa pemilik usahanya.
3. Kekacauan pasokan BBM antara Pertamina dan SPBU swasta, serta munculnya praktik pengoplosan yang menyeret aparat hukum, menunjukkan rapuhnya tata kelola energi nasional. Ekonomi jelas terdampak melalui lonjakan harga dan ketidakpastian pasokan; politik ikut tercoreng karena publik menilai pemerintah gagal memastikan ketersediaan energi; sementara hukum tampak hanya reaktif setelah kerugian terjadi. Kasus ini menegaskan, tanpa transparansi, pengawasan yang konsisten, dan akuntabilitas penuh, sektor strategis seperti energi akan terus jadi arena rente, merugikan konsumen sekaligus menggerus legitimasi negara.